Ikuti Kami

Bendera PDI Perjuangan Dibakar, "Banteng" Akan Ngamuk! 

PDI Perjuangan adalah Partai yang sangat terbuka didalam menampung dan mendengar aspirasi rakyat. 

Bendera PDI Perjuangan Dibakar,
Politikus PDI Perjuangan Evita Nursanty.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Evita Nursanty mengecam keras pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6).

Demonstrasi itu dihadiri ratusan orang dari sejumlah ormas Islam yang menamakan diri Aliansi Nasional Anti-Komunis. 

"Di saat bangsa ini sedang bersatu berjuang dan bergotong royong melawan wabah Covid19, mereka kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan politik terselubung bukannya turut bersatu memutuskan mata rantai covid, tetapi mereka justru mengerahkan massa dengan melanggar protokol kesehatan dan bertindak brutal dengan membakar bendera partai," tegas Evita. 

Baca: Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Kader Banteng Tak Gentar!

Anggota Komisi VI DPR RI  itu menegaskan, PDI Perjuangan adalah Partai yang sangat terbuka didalam menampung dan mendengar aspirasi rakyat. 

Evita pun mendukung dan menghormati langkah yang diambil partai dengan memilih koridor jalur hukum terhadap mereka yang brutal  membakar bendera partai. 

"'Banteng' kalau tidak diusik akan diam, kalau ditantang akan ngamuk dan nyeruduk," tegas Evita. 

Adapun ormas yang tercatat ikut demonstrasi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Mereka  menuduh RUU HIP sebagai indikasi kebangkitan komunisme.

Baca: Uang Kertas Bahaya? Corona Lumpuhkan Sistem Keuangan Dunia

Padahal faktanya, RUU HIP diajukan untuk memperkuat Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anehnya lagi, kelompok-kelompok ini  selama ini sepakat dengan sistem Khilafah yang anti Pancasila, sebagaimana tecantum dalam AD/ART FPI.

Quote