Ikuti Kami

Budiman Prediksi Sektor Pekerjaan Fisik Akan Hilang

Setidaknya ada 85 juta jenis pekerjaan yang banyak melibatkan kegiatan fisik di Dunia itu yang akan hilang.

Budiman Prediksi Sektor Pekerjaan Fisik Akan Hilang
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Medan, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko memprediksi beberapa sektor pekerjaan fisik hingga tahun 2025 akan hilang. 

Setidaknya ada 85 juta jenis pekerjaan yang banyak melibatkan kegiatan fisik di Dunia itu yang akan hilang.

“Walaupun ada 85 juta pekerjaan fisik di Dunia hilang diperkirakan tahun 2025 tetapi terbuka 93 juta peluang pekerjaan baru yang imajinatif dan inovatif dengan penghasilan yang lebih baik dan semuanya akan berbasis pada kemampuan beradaptasi dengan perkembagan tekhnologi,” kata Budiman dihadapan seluruh kepala daerah, anggota DPRD dan pengurus PDI Perjuangan se-Sumut saat menjadi narasumber dengan judul “Prilaku Pemilih Pemula dan Millenial Pada Pemilu 2024” diacara Rakerda III dan Rakor Pemenangan Pemilu 2024 PDI Perjuangan Sumut di Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (27/8).

Baca: Budiman: HUT ke-77 RI, Momentum Bangkit dari Ketertinggalan

Anggota DPR RI dua Periode (2009 – 2019) dari Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, banyak sektor pekerjaan fisik manusia digantikan oleh robot dan mesin elektronik. 

“Saat ini saja sudah banyak sektor pekerjaan yang beralih kepada robot dan mesin elektronik,” ungkap Budiman.

Selanjutnya Budiman, sang aktor penggagas UU Desa ini mengatakan, peluang pekerjaan imajinatif berada di generasi millenial yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi terutama teknologi informasi dan teknologi artificial intelligence.

Baca: Budiman Tegaskan Inovasi Penting di Iptek dan Seni Budaya

“Generasi millenial yang mampu mengembangkan potensi imajiner kreatifnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut dan mampu memproduksi konten-konten menarik pasti akan bertahan di masa akan datang,” lanjutnya.

Terkait perilaku politik, Budiman menyatakan bahwa ada 54 % dari populasi penduduk Indonesia yang merupakan Generasi Y dan Z belum menentukan pilihan politiknya pada Pemilu 2024 nanti. 

“Generasi Y dan Z inilah peluang PDI Perjuangan meraih tambahan suara bila kader-kader partai mampu menyusun program dan pelatihan-pelatihan yang mengembangkan kemampuan imajiner kreatif serta inovatif yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut,” pungkasnya.

Quote