Ikuti Kami

Budiman Tegaskan Umat Muslim di PDI Perjuangan Lebih Banyak

Lebih banyak dibandingkan dengan  pendukung khilafah yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Budiman Tegaskan Umat Muslim di PDI Perjuangan Lebih Banyak
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, menegaskan PDI Perjuangan lebih banyak muslim yang bernaung, dibandingkan dengan  pendukung khilafah yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Budiman menegaskannya terkait peristiwa pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa Aliansi Nasional Antikomunis NKRI (Anak NKRI). Pembakaran itu dilakukan saat massa berunjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung DPR RI, Rabu (24/6).

Baca: Berikut 10 Fakta Menarik Pancasila

Budiman mencontohkan satu nama kader PDI Perjuangan yang kini duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat.

Kader bernama lengkap Muhammad Jaelani tersebut menyandang gelar pendidikan sarjana agama.

“Kang Muhammad Jaenudin, Sarjana AGAMA, anggota Fraksi @PDI_Perjuangan DPRD Jabar. Lantas pendukung2 khalifah itu mencatut nama umat Islam u/ memusuhi PDI Perjuangan. Jauh lebih banyak Muslim di PDI Perjuangan drpd yg pro khilafah, yg mau menghancurkan NKRI,” kicau @budimandjatmiko, Sabtu (27/6).

Pentolan aktivis’98 ini juga banyak meneruskan kicauan sejumlah tokoh terkait fitnah yang dialamatkan pada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri, lewat Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Di antaranya, kicauan Zulfery Yusal Koto, atau lebih dikenal dengan panggilan Ferry Koto. Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat ini mengingatkan generasi muda akan pengalaman masa lalu.

Baca: Cara Baru Milenial Memahami Pancasila Zaman Now

Menurut pegiat media sosial ini, di era Orde Baru sosok yang keislamannya tidak diragukan sekalipun, dapat dituding komunis. Ferry membandingkan dengan kondisi yang dialami PDI Perjuangan saat ini. 

“Untuk generasi milenial, dan generasi old yg buta sejarah, sy kasih tahu. Jangankan PDI Perjuangan, di era Orba, tokoh yg nyata2 tak diragukan keislamannya, HMI tulen sampai ke tulang2nya, alm kanda Adi Sasono bisa dituduh Komunis/simpatisan PKI. Tahu ndak kalian?,” kicau @ferrykoto. 

Quote