Jakarta, Gesuri.id - Ada yang menarik saat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani membuka Kongres VI Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Kamis (5/4) malam.
Puan yang didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku seperti sedang mengikuti pertemuan dengan kader PDI Perjuangan, bukan menghadiri pembukaan kongres SBSI. Pasalnya, yel-yel yang dipekikkan oleh peserta Kongres SBSI senada dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Baca: Puan Berharap Pemerintah dan Buruh Terus Bersinergi
"Saya sampai ngomong ke Pak Sekjen, ini kita lagi di PDI Perjuangan atau di SBSI? Belum lagi ada yang teriak salam metal, makanya saya senyum-senyum saja," ucap Puan yang kemudian disambut tepuk tangan meriah dari peserta kongres.
Tidak heran jika anak bungsu Presiden ke-5 RI ini merasa demikian, sebab SBSI memiliki kedekatan ideologi dengan PDI Perjuangan. Hal itu tegas terucap dari Ketua Umum SBSI Muchtar Pakpahan saat membacakan puisinya yang berjudul "Apa yang Kau Cari."
"Sekarang aku jawab pertanyaanmu. Aku adalah Pancasilais, aku adalah Nasionalis, aku Marhaenis dan aku Soekarnois," pekik Muchtar saat membacakan bait terakhir puisinya.
Baca: Buruh Berperan dalam Proses Pembangunan Nasional
Tidak hanya itu, Muchtar juga memberikan kejutan lain untuk Puan di sela-sela pidatonya. Dengan tegas dan lantang, dia mendukung Puan maju sebagai cawapres.
"Sejak Agustus tahun lalu, ada pembicaraan di korwil-korwil SBSI siapa yang akan jadi cawapres? Bagi kami hanya ada satu nama, Ibu Puan Maharani," ucap Muchtar diiringi tepuk tangan dari seluruh peserta.
Menanggapi hal tersebut, Hasto hanya mengatakan akan menampung segala aspirasi terkait dengan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.
Selain Hasto, nampak pula calon Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin dan juga Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar.
