Ikuti Kami

Calon Menteri, Basarah: Belum Ada Pembahasan Lanjutan

Calon Menteri dari PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.

Calon Menteri, Basarah: Belum Ada Pembahasan Lanjutan
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Foto: merdeka.com.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai pembagian jatah menteri antara presiden terpilih, Joko Widodo dan Ketua Umum partai politik. 

Menurut Basarah, dalam menyusun kabinet, Jokowi perlu berkoordinasi dengan para ketum parpol pendukungnya.

Baca: Adian: Ada Partai Bukan Koalisi Minta Jatah Menteri

"Sepanjang sepengetahuan saya, belum ada pembicaraan spesifik yang membahas postur kementerian apalagi nama-nama calon menteri kabinetnya," ujar Basarah di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Karena ini hingga saat ini, kata Basarah, PDI Perjuangan belum menyodorkan nama menetri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin lima tahun ke depan. Terlebih PDI Perjuangan juga memiliki mekanisme sendiri untuk menyaring nama menteri dari kadernya.

Basarah menjelaskan bahwa untuk menentukan nama kader yang akan diajukan sebagai menteri itu merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai. Selanjutnya, Jokowi lah yang akan memilih dan memutuskan.

"Jadi khusus kader PDI Perjuangan yang akan jadi menteri, itu akan melalui dua instansi prerogatif. Pertama, prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mengusulkan kepada presiden. Kedua, wewenang presiden dalam menentukan nama-nama menterinya," papar wakil ketua MPR ini.

Namun hingga saat ini, kata Basarah, Megawati belum mengusulkan nama kadernya untuk diajukan sebagai menteri untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin mendatang. Pasalnya, Megawati masih ingin Jokowi fokus menyelesaikan tugas-tugas kepresidennya.

"Karena Ibu Megawati belum menggunakan prerogatifnya, maka dapat dikatakan hingga kini belum ada nama calon menteri dari PDI Perjuangan kepada Presiden Jokowi," kata Basarah.

"Karena Ibu Megawati masih memberikan kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menyelasiakan hal-hal yang fundamental demi kepentingan bangsa yang lebih besar," tambahnya.

Baca: Tafsirkan Keliru Pidato Jokowi, Rocky Gerung Salah Berpikir

Wakil Ketua MPR RI ini juta menambahkan bahwa saat ini pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin tengah fokus melakukan konsolidasi kebangsaan pasca Pilpres 2019. 

"Pak Jokowi saat ini sedang berkonsentrasi bersama Kiai Maruf untuk melakukan konsolidasi kebangsaan akibat segregasi, polarisasi di tengah masyarakat akibat Pilpres. Saya kira itu yang sedang jadi agenda utama beliau. Urusan kabinet nanti akan dibicarakan pada saatnya dengan ketum parpol koalisi," imbuhnya.

Quote