Ikuti Kami

Djarot Ingatkan Kader Jangan Berperilaku Menyimpang

Sanksi berupa pemecatan siap menghampiri kader yang melanggar hal tersebut.

Djarot Ingatkan Kader Jangan Berperilaku Menyimpang
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayah sapa kader di Pamgandara, Jatim, Minggu (25/11).

Cilacap, Gesuri.id - PDI Perjuangan siap bersikap tegas terhadap kader yang melakukan tindakan pelecehan seksual dan juga tindakan korupsi. 

Sanksi berupa pemecatan siap menghampiri kader yang melanggar hal tersebut.

Baca: Hanya PDI Perjuangan yang Pecat Kader Korupsi

Penegasan tersebut dikatakan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat saat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (25/11).

"Masih banyak pelecehan seksual, masih banyak predator, predator ke anak kecil, kekerasan dalam rumah tangga, dan tidak boleh kader PDI Perjuangan melakukan kekerasan dalam rumah tangga, apalagi melakukan pelecehan seksual. Tidak boleh," tegas Djarot.

Djarot mengatakan, kader PDI Perjuangan harus mampu menghargai dan menghormati perempuan, apalagi Ketua Umum partai berlabang banteng ini Megawati Soekarnoputri adalah seorang perempuan.

Selain pelecehan seksual, Djarot juga menekankan PDI Perjuangan punga sikap yang sangat tegas untuk urusan korupsi. Sehingga jika ada kadernya yang terbukti korupsi, partai tidak akan segan-segan melakukan pemecatan kepada kadernya.

"Partai yang paling tegas untuk melawan tindak pidana korupsi adalah PDI Perjuangan,ketika ada satu orang tersangka saja langsung dipecat," ungkap Djarot.

Dia lantas menceritakan bagaimana sulitnya dia menghadapi godaan untuk tidak korupsi terutama saat menjabat sebagai pemimpin DKI Jakarta.

"Curhat sedikit ya, ujian terberat saya itu saat menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta," kata Djarot.

"Kalau saja saya dan Pak Ahok nakal, misalnya ambil 1 persen saja itu sudah Rp 730 miliar. Belum lagi dari perizinan macem-macem, setoran tempat hiburan malam, belum godaan wanita," tambahnya.

Baca: Berdagang Nostalgia Orde Baru Tidak Akan Laku

Beruntung Djarot tidak tergoda. Ini dia lakukan semata-mata demi menjalankan mandat dari rakyat dengan penuh amanah. Dia tak ingin mengkhianati rakyat dan mencoreng nama partai dengan korupsi.

"Untung iman kuat dan imron kuat. Kita sudah sepakat dengan Pak Ahok untuk katakan tidak!" ungkap Djarot.

"Tidak bukan hanya merusak ideologi, tapi dia merusak perjuangan anak ranting, pac, dan semuanya," tambahnya.

Quote