Jakarta, Gesuri.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengadakan upacara bendera peringatan ulang tahun ke 73 Republik Indonesia di Lapangan Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (17/8).
Dalam pidato upacara, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ditunjuk sebagai inspektur upacara mengingatkan bahwa saat ini Indonesia kembali memasuki tahun-tahun politik, PDI Perjuangan harus menjadi partai pemersatu.
Baca: Ono: Demokrasi jangan Terciderai Permainan Mahar Politik
"Marilah kita jaga tahun politik ini dengan menampilkan demokrasi yang santun, demokrasi yang penuh kegembiraan politik, demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai orientasi kebijakannya bukan kapital," ujar Hasto.
Dalam pidatonya Hasto sempat menyinggung prihal politik uang yang masih mewarnai tahun politik khususnya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Mau jadi wapres aja harus keluarkan dana sebesar Rp1 triliun," katanya.
Hasto mengatakan, sejatinya seorang pemimpin harua lahir dan tumbuh dari dari semangat kerakyatan. Menurutnya tidak ada pemimpin besar lahir tanpa semangat kerakyatan.
"Maka marilah PDI Perjuangan yanh mewarisi semangat kerakyatan dan memajukan 4 pilar bangsa dan bernegara betul-betul memadukan dengan kekuatan rakyat itu sendiri," ucap Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengucapkan selamat berjuang dalam menyongsong Pileg dan Pilpres 2019.
Baca: Hasto Tegaskan Jokowi Menentukan Sendiri Cawapresnya
"Selamat berjuang, mari kita gerak satu arah menyongsong pemilu legislatif dan presiden 2019 yg akan datang kita bergerak menangkan pdip nomor 3, kita perjuangkan Pak Jokowi untuk periode kedua melalui tetesan keringat kita," ujarnya.
"Selamat berjuang, energi kemerdekaan Indonesia jd energi perjuangan kita jd kekuatan pemersatu bangsa," tambahnya.