Ikuti Kami

Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Taat Aturan Main! 

PDI Perjuangan selama ini taat terhadap apapun aturan main terkait sistem pemilu. 

Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Taat Aturan Main! 
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait keputusan soal perkara sistem pemilu. 

Menurutnya, PDI Perjuangan selama ini taat terhadap apapun aturan main terkait sistem pemilu. 

PDI Perjuangan menyiapkan daftar bakal caleg untuk bertarung di Pemilu 2024 dengan asumsi sistem pemilu terbuka.

Hasto menjawab pertanyaan awak media soal apakah ada arahan mengenai sistem pemilu dalam Rakernas III PDI Perjuangan. 

Baca: PDI Perjuangan Dukung Demokrasi yang Santun dan Bergembira

Awalnya Hasto mengatakan, jika sistem pemilu saat ini sudah berjalan untuk Pemilu 2024. Ia lantas menyinggung dan mengingatkan eks Wamenkumham Denny Indrayana, bahwa yang mengubah sistem pemilu dari proporsional tertutup ke terbuka itu terjadi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Terkait sistem pemilu, ini sudah berjalan. Yang merubah, ini untuk pak Indrayana, pak Denny, yang merubah sistem pemilu menjelang pencoblosan itu adalah zaman pak SBY di bulan Desember 2008. Pemilu April. Itu dari tertutup menjadi terbuka," kata Hasto dalam konferensi persnya jelang Rakernas III PDI Perjuangan hari ke dua digelar di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6). 

Ia menegaskan, PDI Perjuangan saat ini taat terhadap aturan main yang ada dimana sistem pemilu yang dilakukan di Pemilu 2024 adalah proporsional terbuka. 

"PDI Perjuangan taat aturan main. Aturan main saat ini bagaimana, pemilu sistem proporsional terbuka, maka kami menetapkan 32.000 bacalon, plus minus, dari seluruh Indonesia dengan sistem proporsional terbuka," tuturnya. 

Untuk itu, Politisi asal Yogyakarta ini menegaskan, bahwa mengajak semua pihak untuk percayakan sepenuhnya kepada MK terkait putusan perkara sistem pemilu. 

Baca: Puan Sebut Peluang Gibran Maju Pilgub Sangat Terbuka

"Kita percayakan kepada Mahkamah Konstitusi untuk mengambil suatu keputusan politik yang menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya. 

"Kalau mau belajar dari pemilu serentak, dulu kan ada pemilu serentak yaitu pilpres dan pileg yang dilakukan bersamaan, itu kan tidak otomatis berlaku. Itu kalau kita analogikan dari pemilu serentak," sambungnya. 

Dalam konteks itu, Hasto mengaku pihaknya tidak akan mencari-cari tahu informasi A1 atau yang bersifat rahasia. Pasalnya, kata dia, hal tersebut hanya akan menciptakan konflik yang tidak perlu. 

"Tapi kami belum tahu dan kami tidak mencari-cari informasi yang rahasia, A1, itu harus dipertanggungjawabkan, informasi yang kemudian menciptakan konflik yang tidak perlu, informasi yang A1 dari sumber rahasia yang dirahasiakan yang diklaim sebuah kebenaran. Kita percayakan, sikap PDI Perjuangan, terhadap pertimbangan hakim Mahkamah Konstitusi, jangan kita berspekulasi sebelum putusan diambil," ujarnya. 

"PDI Perjuangan secara ideologis memang mendorong proporsional tertutup tapi kami taat pada aturan main bahwa sekarang ini kami menyusun caleg dengan sistem proporsional terbuka," sambungnya.

Quote