Ikuti Kami

Hasto Tekankan Kekayaan Alam Tanah Air Butuh Sentuhan Iptek

Tanpa Iptek maka kekayaan alam Indonesia, terutama obat-obatan tidak bisa berkembang dan tidak menghasilkan nilai tambah.

Hasto Tekankan Kekayaan Alam Tanah Air Butuh Sentuhan Iptek
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Kemajuan sebuah negara bisa dilihat dari memaksimalkan pengunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Tanpa dua hal tersebut, maka kekayaan alam Indonesia, terutama obat-obatan tidak bisa berkembang dan tidak menghasilkan nilai tambah.

Baca: Megawati: UU Sisnas IPTEK Representasi Gagasan Bung Karno

"Terkait dengan obat-obatan, ada 30.000 kekayaan hayati Indonesia  yang belum disentuhi teknologi dan pengetahuan," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan sambutannya pada perayaan HUT Ke-47 PDI Perjuangan di Kantor DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan, Minggu (26/1).

Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan papar Hasto sudah mengamanahkan setiap kader untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.

Lebih lanjut Hasto menilai upaya untuk memajukan iptek sebenarnya sudah lahir dari pemikiran Bung Karno. Salah satunya yaitu Bung Karno menggagas buku Mustika Rasa yang berisikan menu kuliner dan rempah-rempah khas nusantara.

"Tidak ada negara yang sekaya Indonesia dalam hal kuliner dan bumbu-bumbuan. Kita seharusnya tidak boleh ada kekurangan gizi. Kita negara penghasil sarang burung walet. Itu sumber protein. Kekayaan laut sungguh melimpah," jelas Hasto.

Hasto mengingatkan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menginginkan anak-anak Indonesia mampu menjadi ahli di bidang disiplin keilmuan. Seperti matematika, fisika, kimia dan biologi.

"Jadi enggak boleh semua masuk politik. Anak-anak kita harus paham ilmu-ilmu dasar. Itu keinginan Ibu Mega untuk menguasai jalan kemakmuran, kuasai iptek," jelas Hasto.

PDI Perjuangan sudah terbukti dari waktu ke waktu dan ditempa kerasnya zaman, optimistis bisa menjalani itu. Hasto mengingatkan PDI Perjuangan sudah kenyang asam garam dunia politik. 

Bahkan, PDI Perjuangan satu-satunya partai politik yang memiliki tiga presiden sekaligus, yaitu Bung Karno, Megawati, dan Joko Widodo.

Baca: Partai-GP Ansor Sepakat Bangun Bangsa Berbasis Iptek

"Maka sejarah pun mencatat Bung Karno mendirikan PNI. Membebaskan rakyat Indonesia dari belenggu. Bagaimana partai mengorganisasi rakyat. Bung Karno merumuskan sebuah tujuan yang namanya Pancasila, digali dari bumi Indonesia. Maknanya kita kupas tuntas dari seluruh rekam jejak perjuangan bangsa," jelas Hasto.

Lebih lanjut kata Hasto, kejayaan Indonesia bukan isapan jempol belaka. Presedennya pernah terjadi pada masa lampau. Saat itu, Indonesia tercatat dalam sejarah memiliki jalur rempah nusantara.

Quote