Mojokerto, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Johan Budi tengah berduka cita. Sang Bunda, Nanik Siswati wafat di usia 82 tahun. Menurut Johan Budi, berpulangnya Ibunda dikarenakan sakit.
“Kemarin (20/6) (Ibunda Johan Budi) mengeluh sesak nafas, kakinya bengkak,” kata Johan Budi di pusara Pemakaman Dusun Kemantren, Jumat (21/6).
Baca: Wawancara Caleg PDI Perjuangan Johan Budi
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi itu mengaku dirinya sempat meminta keluarganya untuk membawa ibunda berobat ke rumah sakit. Namun belum sempat dibawa, ibunda telah wafat.
“Tadi baru Jumatan dikabarin ibu sudah gak ada. Semalam sempat ngobrol tidak ada tanda tanda,” jelas Johan.
Caleg terpilih PDI Perjuangan itu lalu menceritakan kenangan indah dan pesan dari ibunda. Diantaranya jangan korupsi dan bekerja dengan jujur.
"Yang paling berkesan dalam hati saya sampai hari ini adalah kalau dalam pekerjaan yang jujur, jangan korupsi," kenang Johan Budi.
Baca: Johan Budi: Saya Ingin Beri Warna Lain Pada PDI Perjuangan
Rencananya, Johan Budi berencana tinggal di rumah duka sampai selesai tujuh hari wafatnya sang ibu.
"Saya sudah lapor, sementara nunggu ibu sampai tujuh hari," tandasnya.
Sebagai informasi, almarhumah Nanik Siswati meninggalkan 8 orang anak. Johan Budi merupakan anak keempat almarhumah. Sebelum dimakamkan, jenazah almarhumah sempat disalatkan di Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Desa Kemantren. Ratusan warga, keluarga dan sejumlah pejabat Pemkab Mojokerto mengiringi pemakaman.
