Ikuti Kami

Indonesia Kehilangan Penulis Berkualitas

Arswendo secara umum berkontribusi besar bagi dunia seni Indonesia.

Indonesia Kehilangan Penulis Berkualitas
Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Sari Yok Koeswoyo mengaku sangat kehilangan sosok penulis senior Arswendo Atmowiloto. Dimata Sari,pria yang akrab disapa mas Wendo itu banyak “menemaninya” dirinya di kala remaja. 

“Mas Wendo itu banyak 'menemani' saya saat remaja, tulisannya yang berupa cerpen/cerbung selalu saya tunggu seminggu sekali,”kata Sari kepada Gesuri, Sabtu (20/7). 

Baca: Sari Koeswoyo: Menikahi Anak Dibawah Umur Harus Dipidanakan!

Bagi Sari, kontribusi Arswendo tak hanya tampak di dunia karangan atau sastra. Arswendo juga secara umum berkontribusi besar bagi dunia seni Indonesia melalui karya-karya nya yang bermutu seperti film dan sinetron. 

“Indonesia kehilangan penulis dan seniman bermutu. Semoga mas Wendo beristirahat dengan tenang,” kata Sari. 

Seperti diketahui, Arswendo Atmowiloto (70) meninggal dunia pukul 17.50, Jumat (19/7). Arswendo meninggal dunia di rumahnya karena sakit yang dideritanya selama ini. 

Baca: Sari Koeswoyo Kecam Pelarangan Film Kucumbu Tubuh Indahku

Sepanjang hidupnya, Arswendo telah menghasilkan banyak cerpen, novel, dan naskah sinetron. Beliau juga memenangkan sejumlah penghargaan atas karya-karyanya itu, salah satunya Hadiah Sastra Asean pada 1987. 

Salah satu karya terkenal Arswendo adalah Keluarga Cemara yang kemudian diangkat menjadi sinetron pada 1996.

Quote