Ikuti Kami

Jadi Anggota DPR, Ribka Tetap Junjung Sumpah Hippokrates

Salah satu poin penting dari sumpah hippokrates dokter itu antara lain harus mempunyai jiwa kemanusiaan.

Jadi Anggota DPR, Ribka Tetap Junjung Sumpah Hippokrates
Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menegaskan bahwa dirinya akan tetap menjujung tinggi sumpah hippokrates, etika yang harus dijalankan oleh seorang dokter.

Meski sudah menjalani 15 tahun sebagai anggota legislatif salah satu poin penting dari sumpah hippokrates dokter itu antara lain harus mempunyai jiwa kemanusiaan.

Baca: Ribka: Soal Anak Krakatau, Ketum 2 Kali Ingatkan Waspada

Ribka mengaku menghayati betul sumpah tersebut, baik semasa berpraktek menjadi dokter sampai kini menjadi anggota parlemen.

“Menjadi anggota dewan bukan berarti saya harus meninggalkan sumpah seorang dokter. Bahkan sebaliknya dengan menjadi anggota parlemen ini saya bisa mengawasi pembangunan kesehatan yang dijalankan oleh pemerintahan,” kata Ribka di Jakarta, Kamis (7/3).

Pengalaman hidup yang mengajarkan kepada Ribka untuk tetap gigih membantu sesamanya. Masa kecil dan remajanya hidup terlantar di jalanan Ibukota. Kemiskinan dan kerasnya kehidupan harus ia lakoni.

Soal memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, sebenarnya bukan hal aneh bagi Ribka. Sejak membuka klinik kesehatan, ia kerap menolong masyarakat miskin. Profesi itu dijalani seiring dengan langkah politiknya di PDI. (Sebelum menjadi PDI Perjuangan).

Atas kegigihan dan militansinya mendukung kepemimpinan Megawati saat itu, Ribka akhirnya mendapat ganjaran dari pemerintah rezim orba. Beberapa kali ditangkap oleh aparat, bahkan kliniknya juga ditutup.

Namun langkahnya tidak surut, bahkan tahun 2004 berhasil menduduki kursi parlemen.

Dengan uang pribadinya, Ribka berhasil membangun dua buah rumah sakit. Rumah sakit tanpa klas dia menamainya. Rakyat yang berobat di sana tak perlu membayar satu persen, alias gratis. Satu didirikan di Serang, satu lagi di Sukabumi, jauh sebelum BPJS berlaku.

Tak hanya rumah sakit, wanita kelahiran 1 Juli 1959 ini juga membentuk tim kesehatan yang misinya melakukan pengobatan gratis ke seluruh Indonesia, tidak hanya di dapilnya di Sukabumi.

Baca: Cerita Ribka Bersama Korban Gempa di Lombok Utara

Sudah ratusan atau mungkin ribuan daerah di berbagai belahan nusantara ini sudah pernah disentuhnya melalui program pengobatan gratis. Tidak hanya itu saja, Ribka juga senantiasa menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah dalam hal kesehatan.

“Kantor saya selalu terbuka untuk masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan jika merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah. Apapun aspirasinya, selama itu bisa memberikan dampak positif buat masyarakat, saya akan terus memperjuangkannya,” ungkap Ribka.

Quote