Ikuti Kami

Jadi Pengurus DPP, Risma Siap Belajar dari Megawati

Seperti diketahui Risma menjabat sebagai Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024.

Jadi Pengurus DPP, Risma Siap Belajar dari Megawati
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap belajar ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjalankan tugas Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024.

Risma bercerita, bahwa dirinya banyak belajar dari Putri Proklamator RI tersebut. Dalam beberapa kali pertemuan, ia sering bertanya langsung ke Megawati jika menemui persoalan.

Baca: Keren, Risma Jadi Pejabat Teras DPP PDI Perjuangan

"Sering kali kalau saya tidak ngerti belajar ke beliau, seperti tentang manajemen bencana. Sewaktu menjabat Wapres, beliau diserahi Gus Dur menangani bencana. Beberapa sudah saya lakukan di sini semisal pemisahan antara bencana basah dan kering," katanya.

Pelajaran lain, yang ditularkan Presiden ke-6 RI kepada Risma yakni berkaitan dengan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak balita. Namun demikian, ia mengaku, tak ada anjuran khusus dari Megawati dirinya harus seperti apa, dalam menjalankan roda pemerintahan di Surabaya.

Sebagai pimpinan partai, menurut Risma, Megawati mengajarkan kepada seluruh kadernya terutama yang menyandang jabatan publik untuk perhatian kepada wong cilik. 

"Karena partainya wong cilik, jadi perhatian sama orang kecil disampaikan ke semuanya," katanya.

Risma mengaku kepercayaan tersebut baginya adalah sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan. Sebagai pengurus partai, dirinya tak ingin hanya namanya yang tercatat dalam SK Kepengurusan.

"Saya tidak mau cuma ditulis. Makanya saya pelajari nanti bagaimana," ujar dia.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini secara terbuka menyampaikan alasan dirinya memilih bergabung PDI Perjuangan. Ia menjelaskan, di partai berlambang kepala banteng ini tidak pernah bicara soal uang karena segala sesuatu diselesaikan dengan gotong royong, urunan.

Alasan lainnya, lanjut dia, adalah soal ideologi. Bagi Risma, ideologi yang ditanamkan oleh PDI Perjuangan selaras dengan ajaran orang tuanya. "Kita tidak boleh membeda-bedakan orang, kemudian perhatian sama orang kecil," katanya.

Baca: Ini Cara Jitu Risma Kurangi Polusi Udara Surabaya

Sekian lama menjadi kader PDI Perjuangan, Tri Rismaharini merasa nyaman. Meski saat ini posisinya sebagai birokrat, sekaligus politisi, tetap tak ada yang berubah pada dirinya. Ia memiliki prinsip mengalir saja dan apa adanya dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Seperti waktu dipercaya sebagai Presiden UCLG, saya mengalir saja. Susah kalau saya harus menjadi sesuatu yang baru," ujarnya.

Quote