Sanur, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan meminta kepada Presiden terpilih, Joko Widodo agar PDI Perjuangan diberi jatah kursi menteri yang paling besar dibanding parpol lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Megawati dalam pidato politiknya saat pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur Bali, Kamis (8/8).
Baca: Tjahjo Masih Bersedia Kembali Jadi Menteri
"Ini dalam kongres partai ya Pak Presiden, saya meminta dengan hormat, bahwa PDI Perjuangan masuk ke kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," kata Megawati yang disambut teriakan gemuruh dari peserta kongres yang datang.
Awalnya Megawati bercerita bagaimana dirinya menjaga partainya untuk selalu konsisten dengan perjuangan. Selama 10 tahun memerintah, Presiden SBY selalu menawari dirinya agar bergabung ke pemerintahan. Caranya adalah dengan tawaran kursi menteri. Dan setiap kali juga Megawati selalu menolak.
Megawati mengaku anak-anaknya di partai menggerutu kepadanya saat melakukan penolakan itu. Sebab sudah susah berjuang agar menjadi pemenang pilpres, namun tak pernah mendapat apapun.
"Saya omong, kalau elo kepengen jadi menteri (dengan cara seperti itu, red), keluar dari PDI Perjuangan. Ora patekhen (bahasa jawa saya takkan kehilangan, red)," kata Megawati.
Namun selanjutnya, Megawati berpaling ke Jokowi. Menurutnya, Jokowi mesti memberikan jatah kursi menteri kepada kader PDI Perjuangan. Sebab partainya sudah dua kali menjadikan Jokowi sebagai pemenang.
"Orang kita pemenang dua kali. Betul tidak? Saksikan ya. Iya dong. Jangan nanti, (Jokowi bilang, red) 'Ibu Mega, saya kira karena PDI Perjuangan sudah banyak kemenangan, sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya'. Endak mau. Tidak mau. Tidak mau. Tidak mau," kata Megawati yang disambut riuh teriakan para kader PDI Perjuangan.
Baca: Presiden Setuju Ubah 'Mindset' Petani, Beralih ke Modern
"Iya dong. Orang yang tak dapat kemenangan saja minta. Horeeeeeee," teriak Megawati sambil mengepalkan kedua tangannya di hadapan dada.
Untuk diketahui, di kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla saat ini, PDI Perjuangan mendapat lima jatah menteri antara lain Menteri Skretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Puspayoga, dan Menko PMK Puan Maharani.