Ikuti Kami

Megawati Sindir Peserta Kongres V yang Tak Disiplin

Megawati mengatakan saat kadernya diberikan sanksi berat, langsung memberikan banyak alasan agar dimaafkan.

Megawati Sindir Peserta Kongres V yang Tak Disiplin
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama.

Sanur, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyentil kader-kadernya yang tidak disiplin selama mengikuti Kongres V PDI Perjuangan selama tiga hari sejak tanggal 8-10 Agustus 2019. 

Hal tersebut dia ungkapkan saat menutup Kongres V PDI Perjuangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, sabtu (10/8).

Baca: Tiga Anak Megawati Dengan Tiga Jati Diri

"Kalau disuruh disiplin saja masih aja kejadian. Mulutku belum nutup berapa jam sudah ada laporan melanggar peraturan displin partai karena pada mejeng dipantai ya Allah anak buahku," ujar Megawati sembari menggeleng-gelenglan kepala.

Dengan nada menyindir, Megawati mengatakan saat kadernya diberikan sanksi berat, langsung memberikan banyak alasan agar dimaafkan.

"Kalau mau dipecat pada nangis. Kalau ini alasannya 1.001 kata. Aduh saudara-saudara, sebetulnya kita ini mau jadi apa ya," kata Megawati.

Perasan jengkel Megawati terhadap kadernya yang tak disiplin berawal saat dia mengisahkan saat diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada masa orde baru terkait istilah 'Naga Merah dan 'Naga Hijau' yang mencoba untuk menggoyang pemerintahan Soeharto kala itu.

Saat itu, kata Megawati, dirinya berulang kali diinterogasi sejumlah pertanyaan terkait kemunculan gerakan itu. Dalam peristiwa itu, ia mencoba membela dirinya ketika dicecar oleh penyelidik.

Megawati menuturkan pengalamannya kala itu menguji ketahanan mentalnya dalam dunia politik. Ia memastikan dirinya bukan seorang pengkhianat bangsa.

"Kalau mau ditangkap, tangkap saja pak. Tapi saya bukan pengkhianat bangsa saya bukan tidak ada yang namanya ingin makar karena saya anaknya siapa alamatnya jelas jadi kalau situ mau lihat apa saya lihat dulu yang dituduhkan itu apa," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan sebanyak 60 orang peserta Kongres V PDI Perjuangan ketahuan melanggar kedisiplinan, tiga diantaranya bahkan mendapatkan sanksi berat.

Pasalnya mereka menggunakan nama orang lain, mereka langsung dibebastugaskan dan dicopot dari jabatannya. 

Baca: Megawati Sedang Mengawal Hak Prerogatif Jokowi

Ketiga orang tersebut diketahui menduduki jabatan ketua dan bendahara DPC dari wilayah Kalimantan dan Jambi.

"(Mereka) tetap kader, tidak dipecat. Hanya dibebaskan dari tugas (pengurus DPC)," kata Ketua Pelaksana Kongres V PDI Perjuangan, I Wayan Koster di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Jumat (9/8).

Quote