Ikuti Kami

Ngahiji Bareng Red Me, Hasto Bergaya Milenial

Red Me sebagai salah satu platform di PDI Perjuangan, menampilkan desain uniform dari partai berlambang banteng moncong putih itu. 

Ngahiji Bareng Red Me, Hasto Bergaya Milenial
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Bandung, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berlenggak-lenggok di atas catwalk mengenakan jaket hoodie warna merah dan kacamata hitam serta celana biru saat Ngahiji Bareng Red Me yang digelar PDI Perjuangan di Click Square Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/2)

Tidak lupa, Hasto membawa angklung, alat musik tradisional, sambil berlenggang di atas catwalk. Rasa dan tampilan anak muda disuguhkan untuk kaum milenial, tanpa meninggalkan kebudayaan Indonesia. 

Baca: Hasto Resmikan Toko Resmi RedMe

"Mari jadikan Bandung sebagai pusat inovasi dan kreasi anak bangsa," ungkap Hasto usai acara. 

Hasto menyatakan bahwa Red Me merupakan penegas, PDI Perjuangan dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi - KH Ma'ruf Amin memiliki keberpihakan penuh terhadap kreativitas anak negeri.

"PDI Perjuangan sengaja masuk mall di Bandung, karena Bandung sebagai lambang inovasi dan kreativitas anak muda," ungkapnya.

Dia menambahkan Red Me sebagai salah satu platform di PDI Perjuangan, menampilkan desain uniform dari partai berlambang banteng moncong putih itu. 

"Kami buka seluas-luasnya anak muda untuk berkreasi, berinovasi. Kami menyediakan platform digital untuk berkereasi," jelas Hasto. 

Menurut Hasto, generasi muda di Bandung penuh percaya diri menampilkan kreativitas mereka. Dia menambahkan, Bandung sebagai pusat design yang penuh kreativitas tetap bertumpu pada wajah kebudayaan Indonesia seperti salah satunya angklung.

Baca: Kampanye Pemilu 2019, PDI Perjuangan Pakai Jalur Budaya

Menurut Hasto pula, kebijakan Jokowi sangat baik dalam mendorong pengembangan infrastruktur teknologi dan informasi. Jokowi juga mendorong lahirnya startup-startup dan unicorn.

"Kami memahami milenial punya rasa, selera terhadap politik yang berbeda. Namun, semuanya bersatu dalam rasa cinta tanah air," ungkapnya.

Quote