Ikuti Kami

Pasca Reuni 212, Prabowo Dinilai Sering Emosi dan Mengumpat

Akhir-akhir ini Prabowo memosisikan diri dalam arena politik sebagai figur yang suka marah-marah.

Pasca Reuni 212, Prabowo Dinilai Sering Emosi dan Mengumpat
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menanggapi calon presiden Prabowo Subianto yang geram karena Reuni 212 tak terlalu diekspose media. Menurutnya, belakangan Prabowo menjadi suka marah-marah.

Baca: Eva ke Gerindra: 'Keseleo' Ucapan Prabowo Penyebabnya Beda

"Saya melihat akhir-akhir ini Prabowo memosisikan diri dalam arena politik sebagai figur yang suka marah-marah dan menyampaikan umpatan," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis 6 Desember 2018.

Ia menambahkan, posisi tersebut memang punya segmen pasar yang dituju atau dijadikan target. Semua yang ada dipandang memiliki kekurangan dan berjarak dengan idealitas.

"Namun, posisi yang diambil tersebut jadi cenderung kurang realistis. Seakan-akan semua bisa diselesaikan sekejap. Seakan-akan perubahan dapat dilakukan dengan mudah. Seakan-akan sistem atau struktur sosial bisa disulap tanpa kesabaran revolusioner," kata Hendrawan.

Baca: Putra: Prabowo Jangan Bangun Pesimisme Soal Jakarta di 2025

Hendrawan melanjutkan, PDI Perjuangan tak mau mengurusi omelan, hujatan, umpatan, dan melodrama yang bermunculan. "Kami lebih tertarik membangun energi dan sinergi kolektif untuk menghadirkan wajah partai yang melayani masyarakat," kata Hendrawan.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, geram soal adanya sejumlah media yang tidak mengangkat aksi Reuni Akbar 212 dalam pemberitaan utamanya. Padahal, menurut dia, acara itu layak diberitakan karena dihadiri hingga jutaan orang.

Quote