Ikuti Kami

Pascarusuh Papua, Megawati Utus Komarudin Watubun

Pertemuan ini membahas berbagai permasalahan Di Bumi Cenderawasih.

Pascarusuh Papua, Megawati Utus Komarudin Watubun
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun (kiri) saat bertemu dengan Uskup Leo Laba Ladjar, OFM di Keuskupan Jayapura, Sabtu 31 Agustus 2019

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengirim utusan khusus untuk menemui pemimpin dan pemuka agama di Provinsi Papua. 

Utusan ini berguna membahas berbagai permasalahan Di Bumi Cenderawasih.

Baca: Effendi Duga Benny Wenda Jadi Dalang Kerusuhan Papua

Ketua Bidang Kehormatan Partai DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun bertemu dengan Pemimpin Umat Katolik Keuskupan Jayapura, Uskup Leo Laba Ladjar, OFM dan dilanjutkan pertemuan dengan Pimpinan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Papua, Sabtu (31/8).

Komarudin menyampaikan pesan-pesan khusus Megawati Soekarnoputri terkait merajut kebersamaan dan semangat persaudaraan menuju perdamaian dan kesejahteraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Komarudin mengatakan, Ibu Megawati Soekarnoputri senantiasa memberikan perhatian sangat besar bagi perdamaian dan kesejahteraan hidup seluruh rakyat Indonesia di Papua.

Menghadapi siatuasi yang sangat krusial akhir-akhir ini di Tanah Papua, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan kami untuk mendengar suara para pemimpin dan pemuka agama di wilayah ini.

“Hasil dari semua pertemuan ini akan segera kami laporkan kembali kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan di Jakarta untuk segera ditindaklanjuti demi terciptanya perdamaian di Tanah Papua,” kata Komarudin.

Keluarga Besar PDI Perjuangan di seluruh Tanah Air Indonesia senantiasa ikut merasakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan, serta keberhasilan dan kegagalan hidup seluruh lapisan masyarakat Indonesia di Bumi Cenderawasih ini, tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan manapun juga.

Baca: Keren, Risma Dapat Gelar 'Mama Papua'

Lebih Komarudin menjelaskan PDI Perjuangan mengingatkan semua anak Bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Sangir hi Talaud hingga Rote-Ndao bahwa semua bersaudara sebangsa dan setanah air Indonesia, bergotong royong membangun kebersamaan hidup sebagai anak bangsa yang sejati demi Indonesia yang satu dan utuh.

“Ibu Megawati Soekarnoputri menaruh perhatian sangat besar bagi kedamaian dan kesejahteraan Tanah Papua dan menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas kasus-kasus kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini yang semua itu dapat merusak pilar-pilar keutuhan dan kedamaian Tanah Papua, pada khususnya dan Persada Indonesia, pada umumnya,” kata Komarudin.

Megawati papar Megawati mengetahui bahwa para pemimpin dan pemuka agama di Tanah Papua telah berkomitmen menjadi pioner dalam perjuangan menciptakan Papua Tanah Damai sehingga Ibu mengutus kami menemui para pemimpin dan pemuka agama di wilayah ini.

Komarudin mengakui bahwa pihaknya secepatnya berupaya menemui para pemimpin dan pemuka agama dan gereja-gereja lainya untuk maksud yang sama.

Sementara itu, Pemimpin Umat Katolik Keuskupan Jayapura, Uskup Leo Laba Ladjar,OFM membenarkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah mengirim utusan khususnya yakni Komarudin Watubun untuk bertemu dengannya selaku Pemimpin Umat Katolik Keuskupan Jayapura.

Banyak masalah krusial yang diperbincangkan pada pertemuan khusus hari ini namun tidak semua permasahalan yang dibicarakan ini dapat diberitakan di media massa. Semua ini akan disampaikan kembali oleh bapak Komarudin kepada Megawati untuk diambil langkah dan kebijakan selanjutnya.

Uskup Gereja Katolik di Tanah Papua senantiasa bergandengan tangan dengan semua pemimpin agama dan pemuka masyarakat, pemerintah daerah serta komponen masyarakat lainnya untuk terus mengupayakan perdamaian dan kesejahteraan hidup yang merupakan dambaan setiap orang tanpa kecuali.

Baca: Sentuhan Bung Karno di Papua Tak Ciptakan Luka

Uskup Leo mengatakan, pada 8 Agustus 2018, para Uskup Gereja Katolik di Tanah Papua yaitu Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Manokwari- Sorong, Keuskupan Agats dan Keuskupan Timika telah mengeluarkan Surat Edaran kepada Umat Katolik, para pemangku kekuasaan dan segenap masyarakat di Tanah Papua yang berisi ajakan untuk membangun Papua yang Damai dan Sejahtera.

“Segala bentuk perseteruan, konflik dan perang adalah tembok-tembok pemisah yang harus dirubuhkan. Segala senjata perang, pedang, tombak dan panah harus ditempa menjadi mata bajak dan alat pertanian yang menopang damai sejahtera. Perang dan semua tindakan kekerasan harus dihentikan dan tidak cukup dihentikan hanya dengan upacara adat. Untuk penyelesaian damai, hukum positif mesti ditegakkan,” tulis para Uskup dalam Surat Edaran itu.

Quote