Garut, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Pejuangan Hasto Kristiyanto mengajak seluruh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Garut, Jawa Barat untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan.
Hasto juga mendorong pelaku UMKM saling terintegrasi.
Baca: Pelaku UMKM Garut Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
"Tidak hanya aspek permodalan tapi pasarnya juga harus kita perluas. Dan teknologi memungkinkan untuk itu," ujar Hasto di Leles, Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11).
Hasto menyebutkan untuk memasarkan suatu produk, UMKM bisa memasarkannya melalui penjualan online yang kini tengah marak dilakukan oleh para pengusaha UMKM.
"Paling tidak desaimnya menggunakan cara yang imajinatif dengan menggunakan komputer. Ini yang terus kita upgrade," ucap Hasto.
Selain memperluas pasar, Hasto juga mendorong para pelaku UMKM di Garut yang 80 persen memiliki usaha sebagai pembuat bendera dan umbul-umbul, untuk saling berintegrasi. Ini perlu untuk mendapatkan harga tawar yang lebih kuat dan harga yang lebih terjangkau.
"Maka ada kebijakan perpajakan selama mereka mengintgerasikan dengan pelaku usaha kerakyatan, itu juga menjadi insentif buat mereka," ujar Hasto.
"Dengan demikian bukan hanya aspek permodalan tapi juga pasar mereka sudah punya. Karna 9 juta produksi ini telah terserap," tambahnya.
Baca: Ara Nilai Kebijakan Darmin Tidak Pro-UMKM
Dalam kesempatan tersebut, Hasto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat berserta beberpa elit politik PDI Perjuangan berkesempatan mengunjungi rumah produksi pembuatan bendara dan umbul-umbul di Garut.
Sebelumnya, para pelaku UMKM yang berada di Leles, Garut ini juga sudah mendapatkan bantuan langsung dari Presiden RI Joko Widodo berupa 40 unit mesin jahit dan mesin obras untuk menunjang produksi pembuatan bendera dan umbul-umbul.
