Ikuti Kami

PDI Perjuangan Kalsel Rayakan Idul Adha dengan Gotong Royong

Gotong royong antar kader internal partai dengan menyembelih 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

PDI Perjuangan Kalsel Rayakan Idul Adha dengan Gotong Royong
Perayaan Idul Adha 1440 Hijriah di DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan dirayakan secara gotong royong antar kader internal partai dengan menyembelih 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing.

Banjarmasin, Gesuri.id - Perayaan Idul Adha 1440 Hijriah di DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan dirayakan secara gotong royong antar kader internal partai dengan menyembelih 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Satu ekor sapi kurban tersebut berasal dari Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dan satu ekor sapi dari Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel. 

Sedangkan satu ekor sapi lainnya berasal dari Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah dan satu ekor sapi dari Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel.

Sedangkan satu ekor sapi lainnya berasal dari Ketua DPRD Tanah Bumbu H. Supiansyah bersama Anggota DPR RI Syafruddin H. Maming, dan satu ekor sapi dari Syafruddin H. Maming bersama Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel M. Syaripuddin.

Kemudian, terdapat pula dua ekor kambing dari M. Syaripuddin, satu ekor kambing dari Anggota DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda dan dua ekor kambing dari Anggota DPR RI H. Sulaiman Umar.

“Kalau tahun sebelumnya hanya berkurban tiga ekor sapi. Sekarang kita lebih melakukan gotong royong dengan cara menghimpun seluruh kader,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel M. Syaripuddin, Selasa (13/8) pagi.

Tahun depan, kata dia, tak menutup kemungkinan jumlah hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat akan bertambah.

“Tahun ini sebanyak 500 kupon telah dibagikan kepada masyarakat,” katanya.

Syaripuddin berharap, semangat Idul Adha 1440 Hijrah mampu digelorakan menjadi semangat berkorban dan berdedikasi untuk rakyat, bangsa serta negara.

DPD PDI Perjuangan Kalsel percaya bahwa semangat Hubbul Wathan Minal Iman atau mengabdi untuk tanah air merupakan bagian dari iman.

"Semangat itu muncul dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam dan dibumikan dalam semangat pengorbanan, solidaritas, serta perjuangan bagi kepentingan yang lebih besar, yaitu memuliakan dan mengabdi kepada Allah SWT," papar Syaripuddin.

Quote