Ikuti Kami

Pembebasan Ba'asyir Bukti Jokowi Tidak Anti Islam

Hasto mengatakan pihak yang menuduh Jokowi anti Islam akan kualat

Pembebasan Ba'asyir Bukti Jokowi Tidak Anti Islam
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Safari Kebangsaan di Ibu Kota hari kedua, Minggu (20/1). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Banyaknya kabar miring ikhwal Presiden Joko Widodo anti Islam dibantah mentah-mentah oleh salah satu ulama terkemuka, KH Abdul Hayyie Naim. 

Salah satu buktinya adalah kebijakan Jokowi yang membebaskan terpidana terorisme, Amir JAT Abu Bakar Ba'asyir.

Baca: KH Ma'ruf Puji Langkah Jokowi Bebaskan Ba'asyir

Hal itu, kata Abdul, sekaligus mematahkan tudingan bahwa Jokowi kerap melakukan kriminalisasi ulama.

"Buktinya sekarang mana yang nyatanya Jokowi anti Islam. Kagak. Si Baasyir dibebasin. Gitu. Yang salah ditindak siapa saja. Bukannya anti Islam," tegas Abdul saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal PDI Perjuanga, Hasto Kristiyanto di Masjid Annur, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).

Hasto menambahkan, dia mengatakan pihak yang menuduh Jokowi anti Islam akan kualat. Dia lantas menyindir calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno yang tak bisa menjaga sikap saat berziarah dengan melompati makam salah satu sesepuh NU. Menurutnya, itu bakal kualat kalau dalam budaya Jawa.

"Tadi sempat juga dibahas sama kiai, nanti kualat juga mengatakan jokowi maruf tidak islami. Buktinya kemudian salah," kata Hasto.

Baca: Pembebasan Ba'asyir karena Pertimbangan Kemanusiaan

Mendengar pernyataan tersebut, Abdul ikut menambahkan. Dia menyebutkan, cawapres nomor 01, Kiai Ma'ruf Amin pun memiliki "senjata", kalau memfitnah mantan rais PBNU itu akan kembali lagi kepada Baasyir.

"Kalau kata saya, baik--baiklah kepada ke kiai Ma'ruf jangan suka umbar itu. Sebab dia punya senjata," imbuhnya.

Quote