Ikuti Kami

Penyebar Video Sebut PP Perangi Islam Dilaporkan ke Polisi

Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad mendukung sikap sang Ketua Umum PP Riau untuk melaporkan pelaku penyebar hoaks.

Penyebar Video Sebut PP Perangi Islam Dilaporkan ke Polisi
Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad.

Pekanbaru, Gesuri.id - Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Riau, Arsyadianto Rachman melaporkan penyebar video yang menyebutkan PP Riau memerangi Islam, kepada polisi.

"Tidak ada dari pernyataan saya yang mengatakan saya memerangi Islam. Ini jelas hoaks yang ingin membuat kekacauan di negeri ini. Untuk itu saya telah mengambil langkah hukum untuk melaporkan hal ini kepada polda Riau," ucap Arsyadianto Rachman di Pekanbaru, Selasa (12/3).

Baca: 40 Hari Jelang Pilpres, Jokowi Ungkap 4 Isu Hoaks

Sebagai informasi, video pernyataan Anto Rachman viral di media sosial dan sejumlah grup aplikasi percakapan. Dalam vidio tersebut Anto Rachman mengatakan akan menghadang gerakan HTI dan organisasi Islam garis keras. Dirinya juga menyebutkan Front Pembela Islam. Gambar itu direkam saat dirinya melakukan pembekalan kepada anggota Pemuda Pancasila.

"Video ini hoaks dan sengaja dipotong. Ini sudah viral di mana-mana sehingga membuat kegaduhan. Saya ini seorang muslim, berasal dari keturunan Islam moderat, sehingga ini merupakan fitnah kepada saya," sebutnya.

Saat jumpa pers, Ketua PWNU Riau Rusli Ahmad mendukung sikap sang Ketua Umum PP Riau untuk melaporkan pelaku penyebar hoaks.

"Ini memang sengaja dipelintir dan dipotong. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah teradu domba oleh pemberitaan yang belum benar informasinya," sebut politisi PDI Perjuangan Riau ini.

Baca: Punya Data dan Fakta Jangan Takut Lawan Hoaks

Menurut Rusli, tidak ada yang salah dari pernyataan Ketua Umum Pemuda Pancasila yang menentang Islam garis keras.

"Menurut hemat kami memang tidak ada yang salah dari pernyataan beliau dalam memberikan pembekalan kepada anggotanya. Hari ini, memang ada Islam garis keras yang berusaha memprovokasi umat," ucap anggota DPRD Riau itu.

Quote