Ikuti Kami

Penyerangan Terhadap Wiranto, Hasto Kritik Hanum Rais

Masyarakat Indonesia mengetahui situasi yang sebenarnya, menyoal adanya anggapan penyerangan Wirantomerupakan rekayasa.

Penyerangan Terhadap Wiranto, Hasto Kritik Hanum Rais
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: sindonews.com.

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini masyarakat Indonesia mengetahui situasi yang sebenarnya, menyoal adanya anggapan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto merupakan rekayasa.

"Masyarakat tahu situasionalnya. Hanya Hanum Rais yang tidak percaya," kata Hasto, di Jakarta, Senin (14/10), saat ditanya adanya anggapan rekayasa atas insiden penyerangan Wiranto.

Baca: Penusukan Terhadap Wiranto, Bukti Sel ISIS Kian Menyebar

Hasto menyampaikan hal itu, usai menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Hasto menegaskan Wiranto sebagai Menko Polhukam adalah sosok yang menjadi simbol kebijakan terkait dengan politik, hukum, dan keamanan di Indonesia.

Jadi, kata dia, insiden yang menimpa Wiranto merupakan "national warning" bagi seluruh masyarakat untuk menjaga aspek keamanan dan ketenteraman masyarakat.

"Berbagai upaya yang melakukan perlawanan terhadap negara dan simbol-simbol negara tidak boleh dibiarkan," kata Hasto.

Sebelumnya, organisasi relawan Jam'iyyah Joko Widodo-Ma'ruf melaporkan Hanum Rais ke Bareskrim Polri terkait dengan cuitan Hanum di Twitter yang menyebut penusukan Wiranto seting-an dan "play victim". Namun, cuitan itu sudah dihapus.

Hanum Salsabiela Rais mengklaim bahwa cuitannya soal kasus penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, terhapus.

"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masyarakat sekarang susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan," kata Hanum di atas tangkapan layar dari cuitannya yang terhapus, Kamis (10/10).

Baca: Megawati Kecam Aksi Penyerangan Terhadap Wiranto

Menkopolhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di daerah Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Quote