Ikuti Kami

Politisi Gerindra Diminta Jangan Hakimi Rektor UIN!

Permintaan Sodik itu muncul sebagai akibat dari Disertasi milik Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz.

Politisi Gerindra Diminta Jangan Hakimi Rektor UIN!
Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru. Foto: jawapos.com.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru merespon pernyataan Politisi Partai Gerindra Sodik Mudjahid yang meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mencopot Rektor dan Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Kalijaga Yogyakarta.

Permintaan Sodik itu muncul sebagai akibat dari Disertasi milik Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Abdul Aziz, yang bertajuk 'Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital'. Disertasi ini menuai polemik karena dianggap memuat hal tabu, yakni seks bebas. 

Baca: Bamusi : Tangkap Pengibar Bendera HTI & Larang Khilafah!

Pria yang akrab disapa Gus Falah itu meminta Sodik Mudjahid tidak mudah menghakimi Rektor untuk di copot dari  kedudukannya.  Gus Falah menegaskan disertasi yang merupakan karya Abdul Aziz adalah sebuah karya ilmiah yang telah melalui serangkaian penelitian dan penelaahan yang cukup panjang.  

"Karena itu, karya ilmiah harus juga di jawab dengan karya ilmiah, tidak harus mencopot Rektor karena akan menjadi sebuah hambatan psikologis dari mahasiswa-mahasiswi ketika melakukan riset karya ilmiah, jika ujung ujungnya menjadi permasalahan," kata Gus Falah kepada Gesuri.id di Jakarta, Kamis (5/9). 

Gus Falah pun menghimbau agar masyarakat dan umat Islam mengikuti tradisi-tradisi ulama terdahulu, yakni menjawab kitab dengan kitab, merespon tulisan dengan tulisan. Begitupun dengan kajian akademik yang harus dijawab dengan karya akademik lagi. 

"Jika kajian akademik dijawab dengan fatwa, apa nanti tidak termasuk pemasungan intelektualitas?
 
Persoalan hasilnya dianggap meresahkan atau melawan mainstream, disinilah tugas kita untuk memberi pemahaman kepada umat, bahwa riset ilmiah bukan produk hukum yang belum tentu  bisa diimplementasikan langsung di masyarakat," kata Gus Falah.

Seperti diketahui, dalam disertasinya, Abdul Aziz yang merupakan mahasiswa doktoral Interdisciplinary Islamic Studies di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, mengkaji pandangan Syahrur, cendekiawan asal Suriah tentang hubungan seks di luar nikah yang halal dalam batas-batas tertentu.

Baca: Ceramah Ustad Firanda, Bamusi: Harus Lebih Berhati-hati

Abdul Aziz memaparkan dan mengritisi pandangan Syahrur dalam disertasinya itu. Namun, beberapa pihak yang tak membaca lengkap disertasinya justru menghakimi disertasi Abdul Aziz sebagai karya yang mempromosikan seks bebas.

Sodik Mudjahid pun meminta Menteri Agama mencopot Rektor dan Direktur Pascasarjana UIN Kalijaga Yogyakarta. Sodik menilai Rektor dan Direktur Pascasarjana tidak peka terhadap keadaan sosial masyarakat Indonesia ketika meluluskan disertasi tentang hubungan seks di luar pernikahan karya Abdul Aziz.

Quote