Ikuti Kami

Pramono Blak-blakan soal Presiden Jokowi dan Megawati

Sebagai Sekretaris Kabinet, atasan Pramono adalah Presiden, sedangkan sebagai kader partai atasannya adalah Megawati.

Pramono Blak-blakan soal Presiden Jokowi dan Megawati
Sekretaris Kabinet Indonesia (Seskab) Pramono Anung Wibowo.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Kabinet Indonesia (Seskab) Pramono Anung Wibowo mengungkapkan, sebagai Ketua Umum Partai terbesar PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kepada pemerintahan Indonesia saat ini.

"Ibu Megawati memang sekarang ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi kepada pemerintahan ini agar berjalan baik dan berhasil. Maka kalau kita lihat sikap Ibu Megawati dan juga sikap partai adalah 1.000 persen," ungkap Politisi Banteng itu, dalam acara E-Talkshow, di TV One, Jumat (23/11).

Baca: Usai Tinjau JTTS, Ini Kata Presiden Jokowi

Hal itu diungkapkan oleh Pramono saat ditanya perihal jabatan Pramono sebagai Seskab dan kader partai PDI Perjuangan. Sebagai Sekretaris Kabinet, atasan Pramono adalah Presiden, sedangkan sebagai kader partai atasannya adalah Megawati.

Ia menjelaskan, lahir dari PDI Perjuangan, dari Wali Kota solo, Gubernur DKI Jakarta hingga sekarang menjadi Presiden, maka harus ada komunikasi yang baik antara Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan.

"Maka, secara komunikasi yang baik dengan Ibu Megawati sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai itu saya bertugas menjembatani kalau ada hal-hal yang bisa menimbulkan distorsi maka saya yang menjembatani," paparnya.

Pramono menceritakan, dalam perjalanannya pasti ada perbedaan pandangan. Adanya perbedaan pandangan itulah bagaimana ia mencoba untuk semakin mendekatkan.

"Jadi fungsinya mediator, menjembatani ini bukan malah memperjauh tapi memperpendek, mendekatkan, menyamakan sehingga dengan demikian yang namanya pemimpin itu bisa mengambil keputusan dengan mudah. Maka sejak saya menjadi penghubung, hubungan Presiden dengan Bu Mega, dengan partai sangat baik," jelasnya.

Baca: Megawati Soekarnoputri Menerima Gelar Honoris Causa ke-8

Lahir menjadi anak presiden Republik Indonesia Pertama (Soekarno), Pramono menilai, Megawati sudah kenyang dengan pengalaman panjang yang dilaluinya sehingga, sangat mudah untuk berdiskusi dengan Ketum partai berlambang Kepala Banteng itu.

"Beliau (Megawati) sangat rasional. Beliau adalah orang yang terbuka dalam berdiskusi. Kalau beliau punya keinginan, kalau tidak bisa diterima ya beliau bisa menerima itu. Dan hal yang berkaitan dengan pemerintahan dengan kepresidenan maka Presiden yang memutuskan," terangnya.

Sebaliknya, sebagai Presiden yang lahir dari PDI Perjuangan, Jokowi adalah sosok yang siap menerima kritikan dan masukan.

"Beliau (Jokowi) adalah orang yang betuk-betul dikritik pun dinikmati. Karena kritik itu adalah obat kuat. Orang yang kuat dkritik adalah orang yang akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya," ungkap Mas Pram, sapaan akrab Pramono.

Baca: Momen Keceriaan Saat Jokowi Berdialog dengan Orang Boyolali

Lebih lanjut, Mas Pram mengungkapkan, sebagai Presiden yang melek akan informasi dan ingin mengetahui permasalahan yang ada, Jokowi terus mengikuti perkembangan-perkembangan yang ada di sosial media.

"Tahu enggak, Presiden hampir semua sosmed itu beliau baca. Bahkan, kalau berita yang dibaca bukan beritanya saja, tapi komentar di bawahnya. Beliau baca di mobil, dan dari Jakarta ke Bogor. Jadi satu jam kurang lebih, setiap harinya saat pulang dan satu jam saat pergi," tandasnya.

Quote