Ikuti Kami

Puan Bakal Sowan ke Ulama Kharismatik NU di NTB

Puan juga akan mengunjungi pasar untuk menyapa dari dekat para pedagang dan berdialog dengan rektor PTN dan swasta di NTB.

Puan Bakal Sowan ke Ulama Kharismatik NU di NTB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

Mataram, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan bertemu ulama karismatik NU TGH Turmudzi Badarudin di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (27/8).

Selain itu, juga akan mengunjungi pasar untuk menyapa dari dekat para pedagang dan berdialog dengan rektor PTN dan swasta di NTB.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat mengatakan, dari bandara Puan akan langsung mengunjungi Pasar Mandalika untuk berdialog dengan para pedagang di sana sekaligus mengecek harga berbagai kebutuhan pokok.

Baca: Anas: E-Katalog Bekukan 13.600 Produk Impor

“Dinamika di pasar adalah cerminan situasi ekonomi daerah. Mbak Puan akan blusukan dan menyapa dari dekat para pedagang lalu mendapatkan informasi secara langsung bagaimana sesungguhnya situasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” kata Rachmat.

Selain bedialog dan menyerap informasi, selama di Pasar Mandalika, putri Presiden ke-5 Republik Indonesia Hj Megawati Soekarnoputri ini juga disebut akan berbelanja secara langsung sejumlah kebutuhan.

Dari Pasar Mandalika, Puan kemudian akan menggelar dialog bersama para rektor perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di NTB. Dialog tersebut akan digelar secara santai sembari santap siang bersama dengan menu khas dari Bumi Gora.

Selepas Salat Duhur, Puan kemudian akan bertolak menuju kediaman kiai kharismatik Nahdlatul Ulama TGH Turmudzi Badruddin, di Bagu, Peringgarata, Lombok Tengah. 

Kunjungan ini kata Rachmat karena Puan ingin terus menjahit silaturahim dengan para masyayikh dan meniru apa yang pernah dilakukan Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama.

“Mbak Puan dalam banyak kesempatan selalu menekankan bahwa membangun bangsa Indonesia ini tidak bisa jika tidak dilakukan dengan bergotong royong. Karena itu, Mbak Puan sowan dan bersilaturahim dengan para kiai, alim ulama, dan para masyayikh,” imbuh Anggota Komisi VII DPR RI ini.

Rachmat mengatakan, sudah menjadi tradisi, bagaimana sejak dulu Bung Karno telah menjalin hubungan kedekatan dengan Rais Akbar PBNU KH Hasyim Asy’ari. Kemudian, jalinan kedekatan itu dilanjutkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah menjabat ketua umum PBNU dan Presiden keempat RI.

Baca: Untari Dorong Koperasi Wujudkan Kemandirian Ekonomi Nasional

“Mbak Puan sebagai cucu Bung Karno ingin terus melanjutkan kedekatan hubungan itu,” kata Rachmat.

TGH Turmudzi Badarudin sendiri merupakan pemimpin Pondok Pesantren Qomarul Huda, salah satu pondok pesantren ternama di NTB yang memiliki sejarah besar dalam moderasi Islam dan demokrasi Indonesia. Di Pones inilah dulu pernah digelar Musyawarah Nasional Alim Ulama Nahdlatul Ulama pada 17-20 November 1997. Salah satu rekomendasi Munas tersebut adalah tentang kedudukan perempuan dalam Islam.

Munas alim ulama ini pun mengakhiri debat panjang tentang kepemimpinan perempuan dalam Islam. Munas itu mengafirmasi kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam dan juga mengakui kelebihan-kelebihan tertentu pada diri perempuan saat menjadi pemimpin.

Quote