Ikuti Kami

Sambut Ramadan, PDI Perjuangan Jatim Produksi Konten Khusus

Sejumlah konten menyambut Ramadhan itu antara lain berbentuk video dan seri film singkat.

Sambut Ramadan, PDI Perjuangan Jatim Produksi Konten Khusus
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi

Surabaya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur memproduksi sejumlah konten khusus menyambut Ramadhan 1439 Hijriah melalui media sosial maupun aplikasi perpesanan berbasis digital.

"Tidak hanya Ramadan, tapi juga dalam rangka Idul Fitri 1439 H," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (24/5).

Konten yang disiapkan, kata dia, berbentuk infografis, video dan semacam seri film singkat yang dikemas santai, ringan, tapi tetap inspiratif dan mengandung pesan yang kuat, seperti soal kebangsaan dan kasih sayang orang tua.

Menurut dia, di era saat ini pemasaran politik tidak harus selalu dilaksanakan dengan konsep kerja keras di lapangan, tapi diperlukan gaya baru disertai tampilan visual menarik sehingga pesan bisa tersampaikan.

"Bahkan, ada konten yang kami buat sama sekali tidak bicara partai, tapi hanya berisi pesan-pesan edukatif ke publik. Ini model pemasaran politik baru yang kami mulai di Jatim," ucap wakil ketua DPRD Jatim tersebut.

Hal sama disampaikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno yang menyampaikan, bahwa sejumlah konten menyambut Ramadan itu antara lain berbentuk video dan seri film singkat.

"Terdapat dua tema besar, yaitu #NgajiAsyik dan 'Langkah Kecil Perjuangan'. #NgajiAsyik berisi lima seri video terkait materi keagamaan dengan gaya ringan dan disampaikan oleh seorang ustadz," tuturnya.

Beberapa pembahasan yang disajikannya masing-masing berjudul "Sukaria Menyambut Ramadhan", "Baper Maksimal, Baper Minimal", "Tarawih Zaman Now", "Ramadhan Tak Pernah PHP", dan "Kebaikan Seperti Balapan, Harus Dilombakan".

Sedangkan, tema tentang "Langkah Kecil Perjuangan" menghadirkan dua seri kisah inspiratif tentang arti pengorbanan dan makna tanggung jawab.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu menambahkan, media sosial dan pesan instan dipilih sebagai medium karena bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan yang diusung dalam konten-konten tersebut.

"Media sosial dan berbagai aplikasi pesan instan telah hadir mengiringi kehidupan kita, bahkan nyaris 24 jam. Partai harus merespons perubahan perilaku publik agar bisa tetap relevan dan diterima dengan baik," katanya.

Tak itu saja, lanjut dia, dalam konten dan aplikasinya terdapat pula pesan politik yang dikemas secara halus, terutama dalam konteks memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Quote