Ikuti Kami

Sandi Dituding Gunakan Umat Islam untuk Kepentingan Politik

Kapitra menyebut Sandiaga adalah orang yang sangat diuntungkan oleh Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 (Aksi 212). 

Sandi Dituding Gunakan Umat Islam untuk Kepentingan Politik
Calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Kapitra Ampera.

Jakarta, Gesuri.id – Calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Kapitra Ampera menuding mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uni telah memanfaatkan umat Islam untuk kepentingan politik

Tudingan tersebut muncul saat ada sejumlah pihak yang mengatasnamakan Alumni 212 untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca: Dipecat RS, Ini Tanggapan Kapitra Ampera

“Dia (Sandiaga, red) itu hanya diuntungkan oleh Aksi Bela Islam sehingga bisa menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Sekarang bisa menjadi capres dan cawapres dengan memanfaatkan dukungan umat Islam,” kata Kapitra

Kapitra menyebut Sandiaga adalah orang yang sangat diuntungkan oleh Aksi Bela Islam pada 2 Desember 2016 (Aksi 212). 

Sebab menurutnya karena aksi unjuk rasa besar-besaran itu pula Sandi yang berpasangan dengan Anies baswedan bisa memenangi Pilkada DKI 2017.

Lebih lanjut Kapitra menjelaskan Persaudaraan Alumni 212 bukanlah milik satu kelompok atau golongan tertentu saja. Kapitra juga menegaskan seharusnya tidak ada yang boleh mengklaim paling berhak atas Aksi 212.

“Ini adalah hak umat Islam. Saya juga paling aktif dan sebagai tiang besar dalam pergerakan itu,” jelasnya.

Baca: Rizieq Shihab Ditangkap di Arab Saudi, Ini Kata Kapitra

Kapitra menambahkan ia dengan tegas menyebut bahwasanya Aksi 212 sejak awal adalah untuk membela Islam. Karena itu alumni 212 tak bisa diklaim sebagai pendukung Prabowo-Sandi.

“Kita harus lihat sejarahnya. Kalau dari awal aksi bela Islam ini yang berlangsung sebanyak tiga kali itu merupakan bagian dari Prabowo-Sandi, pasti saya tidak ikut, pasti saya tidak ada di dalamnya,” pungkas Kapitra.

Quote