Ikuti Kami

SBY Harus Punya Syaraf Baja dan Pandai Kelola Stres

Ani Yudhoyono tak bahagia mendengar pernyataan Agum Gumelar terkait sikap SBY terhadap Prabowo. 

SBY Harus Punya Syaraf Baja dan Pandai Kelola Stres
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendaknya memiliki syaraf baja dalam berpolitik. Eva juga mengharapkan Presiden keenam Indonesia itu pintar mengelola stress.

Hal itu dikatakan Eva menyikapi pernyataan SBY yang mengatakan istrinya, Ani Yudhoyono, tak bahagia mendengar pernyataan Agum Gumelar terkait sikap SBY terhadap Prabowo. 

Eva mengatakan, sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik seharusnya bisa dipahami bahwa siapapun yang sedang ada di panggung politik tidak ada yang imun dari serangan, baik dari kawan maupun lawan. Apalagi serangan sekarang semakin terbuka akibat adanya media online maupun media sosial. 

"Saya pun pernah diserang termasuk serangan fitnah, dan tentu keluarga terdampak. Serangan tak pandang bulu dan tidak lihat situasi dan kondisi, apakah kita sedang sakit atau sehat. Politik kita kejam dan brutal memang," kata Eva kepada Gesuri, Jumat (15/3). 

Jadi, lanjut Eva, sebaiknya memang keluarga kita isolir dari urusan politik. 

"Kalau ibu saya, saya larang baca media, fokus urusan domestik. Tapi tak mungkin juga seperti itu, jadi ya kita harus sering beri klarifikasi dan kuatkan keluarga," ujar Eva.

Eva mengaku bisa membayangkan kerepotan SBY karena Ani juga politisi. Eva pun kembali mengatakan bahwa berkecimpung di bidang politik membutuhkan kekuatan yang besar. 

"Semoga pak SBY dan Ibu Ani sabar dan kuat. Jadi politisi  harus bandel, jangan bawa ke hati. Kalau berpolitik, harus syaraf baja dan pintar mengelola stress," pungkas Eva. 

Seperti diketahui,  SBY menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agum Gumelar, yang menggapnya tak punya pendirian karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. SBY menyatakan istrinya Ani Yudhoyono tak bahagia mendengar pernyataan Agum.

Adapun Agum mempertanyakan sikap SBY yang tahu pelanggaran HAM diduga dilakukan Prabowo, tapi sekarang malah mendukung capres nomor urut 02 itu. Bahkan, Agum juga mengungkapkan, selaku anggota Dewan Kehormatan Perwira SBY turut menandatangani surat pemecatan Prabowo dari militer.

Quote