Jakarta, Gesuri.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Alex Indra Lukman melihat tidak ada korelasi antara tragedi gempa dan tsunami dengan usulan Pendiri Partai Demokrat (PD) sekaligus presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menyarankan untuk menghentikan kampanye di kawasan Sulawesi Tengah.
Baca: Eva Apresiasi Imbauan PD Soal Penghentian KampanyePemilu
"Dihentikan dulu. Ini gimana? Apa korelasinya?" kata Alex di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).
"Saya rasa yang perlu dihentikan adalah kita berfoya-foya kita berhenti. Itu apa hubungannya dengan masa kampanye seperti ini atau masa kampanye itu membuat rugi," ungkapnya.
Alex menilai masa kampanye ini justru bisa lebih menarik simpati masyarakat. Namun dia enggan jika itu dikaitkan sebagai strategi kampanye pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Saya rasa kita terlalu berlebihan kita minta seorang presiden itu cepat tanggap turun ke lapangan bekerja untuk rakyat, dan ketika dia melakukan itu kemudian kita punya prasangka yang buruk saya rasa kita harus hilangkanlah yang seperti itu gitu loh," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan kegiatan kampanye partai politik dihentikan sejenak. Saran tersebut khusus untuk lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Baca: Demi Palu & Donggala, PDI Perjuangan Sulsel SetopKampanye
"Saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu kegiatan kampanye pemilu dihentikan," kata SBY dalam keterangan resminya, Minggu (30/9).
