Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/6). Acara tersebut berlangsung tertutup bagi awak media.
Dari pantauan Gesuri.id, sekitar pukul 15:50 nampak Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri nampak meninggalkan lokasi usai menghadiri Rakernas IV PDI Perjuangan.
Baca: Tertutup, Jokowi Hadir 3 Jam di Rakernas IV PDI Perjuangan
Saat hendak meninggalan lokasi, Megawati nampak didampingi oleh Sekretsris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, dan Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey
Megawati tak mau memberikan komentar terkait acara Rakernas yang tengah berlangsung. Dia hanya memberikan senyuman kepada awak media, bahkan nampak Megawati masih terus tersenyum saat dihantarkan oleh sang putra yang juga Ketua Steering Comite Kongres V PDI Perjuangan, Prananda Prabowo.
Belum Bahas Pergantian Struktur Partai*
Hasto mengatakan, Rakernas IV PDI Perjuangan kali ini untuk membahas langkah-langkah strategis partai dalam mempersiapkan Kongres V PDI Perjuangan pada bulan Agustus 2019 mendatang. Salah satunya membahas evaluasi partai secara internal.
Saat disinggung mengenai rencana pergantian struktur partai, penunjukan ketua harian dan wakil ketua umum, Hasto mengaku partainya belum membahas hal tersebut lebih jauh. Dia mengatakan, hal itu baru akan dibahas dalam Kongres nanti.
Baca: Rakernas IV PDI Perjuangan untuk Konsolidasi Partai
"Jadi kami belum berbicara struktur. Kami masih melakukan pembahasan berapa kira-kira internal kami tidak berbicara terkait dengan struktur karena itu nanti akan dibahas dalam Kongres," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Oleh sebab itu, kriteria calon Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum pun belum dibahas. Termasuk perubahan AD/ART partai. Namun, apabila perubahan direalisasikan, semuanya akan berbasiskan nilai-nilai ideologi Pancasila.
"Core values dari PDI Perjuangan tidak akan pernah berubah, karena kami setia pada ideologi Pancasila itu," tegas Hasto.
