Jakarta, Gesuri. id - Anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan mengatakan munculnya mental yang negatif bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor ekonomi dan kemajuan teknologi. Tidak sedikit keresahan yang muncul di masyarakat disebabkan oleh beredarnya berita hoax.
Baca: Jokowi Minta Caleg Tangkis Isu Negatif
“Mental yang lemah sangat rentan melakukan hal di luar kewajaran. Harus ada perhatian dari keluarga dan lingkungan,” ujarnya, baru-baru ini.
Untuk anak-anak, menurutnya bisa dilakukan pencegahan dengan pengawasan dari orangtua. Komunikasi dua arah bisa membentuk karakter anak dengan baik. Karena mendidik itu tidak harus dengan memaksa. “Pilihan harus diberikan, tetapi ketegasan dalam pengawasan itu penting,” katanya.
Sereida mengatakan, faktor ekonomi besar mempengaruhi kehidupan masyarakat di kota besar seperti Jakarta. Orang akan berlomba-lomba untuk mencari penghidupan dengan menghalalkan segala cara. Persaingan yang tidak sehat, menurutnya bisa menjadi penyebab seseorang melakukan suatu tindak kriminal.
“Psikologi seseorang kontrolnya ada pada dirinya, tetapi lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat sangat mempengaruhi mental. Dan ini menjadi awal suatu petaka, apabila ada ketidakadilan,” katanya.
Sementara itu belakangan ini marak terjadi peristiwa pembunuhan keji. Orang dalam keadaan tertentu bisa berbuat nekat. Kondisi seperti itu melatarbelakangi serangkaian peristiwa pembunuhan keji yang terjadi dalam satu pekan terakhir di Jabodetabek. Ada tiga peristiwa pembunuhan sadis di wilayah Jabodetabek.
Baca: Jokowi: Orang Kaya ke Pasar, Tidak Belanja Tapi Bilang Mahal
Dimulai dari tewasnya keluarga Diperum Nainggolan di tempat tinggalnya di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11) pagi. Kemudian kasus pembunuhan mantan jurnalis Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jenazahnya ditemukan di dalam drum di kawasan Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11).
Teranyar, ditemukan jenazah perempuan berinisial CLP di dalam lemari kamar kos di kawasan Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11) siang.
