Selo, Gesuri.id - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Kabupaten Boyolali merasa prihatin dan menyalurkan bantuan puluhan sak semen untuk perbaikan infrastruktur yang rusak di daerah bencana angin kencang dan tanah longsor di Desa Samiran Kecamatan Selo, Jumat (7/12).
Puluhan sak semen itu diserahkan langsung Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Boyolali, Marsono kepada Ketua RW dan tokoh masyarakat yang terkena bencana.
Baca: Presiden Mimpikan Ada Contoh Nyata Aksi Antikorupsi
Menurutnya sebanyak 90 sak semen tersebut hasil gotong royong anggota fraksinya yang menghimpun dana untuk disumbangkan ke Desa Samiran, Kecamatan Selo, yang terkena dampak bencana.
"Semen itu, untuk perbaikan infrastruktut yang rusak akibat bencana," tambahnya.
Menurut Marsono bantuan semen dikirim langsung ke Desa Samiran, yakni untuk dukuh Pojok, Kuncen, dan Tegalsruni, yang daerahnya mengalami kerusakan karena bencana.
"Kami berharap bantuan itu, dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kerusakan sebagian infrastruktur di daerah ini," lanjutnya.
Dia mengatakan bantuan juga nanti akan ada dari dinas atau kementerian terkait. Namun, sebutnya bantuan semen khusus untuk perbaikan infrastruktur yang rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali sebelumnya menyatakan ada seratusan lebih rumah warga mengalami rusak akibat angin kencang dan tanah longsor di kawasan Desa Samiran dan Lencoh Kecamatan Selo, pada Selasa (4/12), sore. Menurut Kepala BDPB Boyolali, Bambang Sinungharjo pihaknya setelah mendapat laporan kemudian melakukan pendataan rumah warga yang terkena bencana itu yakni sebanyak 198 unit yang terdampak.
Baca: Pramono Blak-blakan soal Presiden Jokowi dan Megawati
Ia menambahkan 120 sukerelawan bersama anggota Polri, TNI dan lainnya melakukan kerja bakti gotong royong membantu korban yang terkena musibah, pada Rabu (5/12).
BPBD kegiatan menanganan bencana angin kencang di Kecamatan Selo tepatnya di Dukuh Kuncen Samiran, dan Lencoh dengan membuka dapur umum, dan menyalurkan logistik untuk warga terdampak.
