Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan, dirinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah, penyuluh, tim di lapangan untuk memastikan kesiapan kelompok calon penerima bantuan.
Baca: Dewi Sebut Bambang Widjojanto Sebab Novel Lindungi Anies
Hal itu dilakukan Politisi PDI Perjuangan tersebut, sebelum memberikan bantuan dari Mitra Komisi IV DPR RI.
"Turun langsung memeriksa kesiapan kelompok calon penerima bantuan sangat penting agar bantuan bisa tepat sasar dan bermanfaat bagi petani," ujar Ansy, baru-baru ini.
Salah satu contohnya, ungkap Ansy, adalah penanaman pakan ternak sapi dari Kelompok Tani Anifu di Desa Fatuneno dan Kelompok Tani Sepakat Karya di Desa Taunbaen Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
"Keduanya adalah kelompok yang terpilih untuk mendapatkan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana Pertanian, Kementrian Pertanian yakni bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO)," ungkap Ansy.
Anggota DPR dari Dapil NTT II itu pun menjelaskan, bantuan UPPO bertujuan dapat memfasilitasi petani agar berswadaya dalam pembuatan pupuk organik guna kesejahteraan kelompok tani.
Ansy mengungkapkan, setiap kelompok akan mendapatkan bantuan senilai Rp. 200 juta untuk pembuatan kandang komunal, bak fermentasi, rumah kompos serta motor tiga roda untuk distribusi pupuk organik.
"Prospek pengembangan pupuk organik membutuhkan ternak sapi ruminansia agar bisa menghasilkan limbah, untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik," ujar Ansy.
Dalam pemeliharaan ternak, lanjut Ansy, ruminansia tidak terlepas dari kebutuhan pakan ternak hijau yang cukup untuk menunjang kebutuhan ternak.
Ansy pun sangat mengapresiasi inisiatif kemandirian kelompok untuk menanam pakan sebelum mendapat bantuan.
"Ini pertanda simbolik bahwa kelompok tani sangat serius untuk mengelola bantuan UPPO," ujarnya.
Baca: Korupsi di DKI, Dewi Tanjung: Novel Baswedan Lindungi Anies
Ansy melanjutkan, pakan ternak yang ditanam oleh Kelompok Ternak Anifu dan Sepakat Karya adalah Rumput Raja dan Lamtoro Teramba.
"Alasan pemilihan Rumput Raja dan Lamtoro Teramba karena keduanya terbukti tahan terhadap musim kemarau yang berkepanjangan di Pulau Timor," ungkapnya.
