Ikuti Kami

Ansy Minta Pembangunan TNK Berdayakan Warga Lokal

"Saat pariwisata menggeliat, mayoritas warganya bekerja di sektor pariwisata. Akan tetapi, pandemi Covid-19 menghancurkan pariwisata".

Ansy Minta Pembangunan TNK Berdayakan Warga Lokal
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) bepergian ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat (Mabar), baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Manggarai Barat, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) bepergian ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat (Mabar), baru-baru ini. 

Dalam kunjungan tersebut, Politisi PDI Perjuangan itu bertemu dan berdialog dengan masyarakat di dua desa TNK, yakni Desa Komodo dan Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca.

Baca: Ansy Lema: Pariwisata Harus Sejahterakan Petani Mabar!

Ansy mengungkapkan, Kepala Desa Komodo, Haji Aksan, bercerita bahwa dulunya mata pencaharian sehari-hari mereka adalah nelayan. 

"Saat pariwisata menggeliat, mayoritas warganya bekerja di sektor pariwisata. Akan tetapi, pandemi Covid-19 menghancurkan pariwisata," ujar Ansy. 

Akibatnya, sambung Anggota DPR dari Dapil NTT II itu, masyarakat pun berkeinginan untuk kembali menjadi nelayan. 

Ia lalu menjelaskan bahwa nelayan sekarang ini mengalami kesulitan karena tidak memiliki alat tangkap. Saat ini terdapat tiga kelompok nelayan dan masing-masing kelompok membutuhkan alat tangkap. 

Ansy juga mengungkapkan, warga berharap masyarakat lokal  mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. 

"Bukan hanya Labuan Bajo yang dipercantik, tetapi Desa Pulau Komodo juga harus dibangun dengan baik. Misalnya, dermaga Desa Komodo yang masih tradisional perlu diganti dengan dermaga yang bagus untuk mendukung Desa Komodo sebagai Desa Wisata," ujar Ansy. 

Baca: Atty Ungkap Banpres UMKM Bermanfaat Bagi Warga Bogor

"Saya menyerap aspirasi masyarakat lokal TNK tersebut dengan catatan penting, yakni pembangunan TNK haruslah pembangunan yang memberdayakan masyarakat lokal setempat," tambahnya. 

Dalam perjalanan pulang, Ansy menyempatkan diri untuk mengunjungi Loh Buaya, Pulau Rinca. Dia pun melihat pembangunan Resor Loh Buaya mulai dilakukan. 

Ansy pun menyampaikan satu pesan penting, yakni pembangunan jangan sampai menghilangkan semangat konservasi.

Kata kuncinya adalah konservasi ekologis, mengedepankan kearifan lokal dan berbasis komunitas.

"TNK adalah pariwisata alam, maka yang harusnya ditonjolkan adalah keaslian-keasrian alam dan lingkungan hidup. Spirit dasar pariwisata TNK adalah pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan konservasi," ujar Ansy.

Quote