Ikuti Kami

Baguna Bekasi Salurkan Bantuan ke Desa Tamansari

Pemkab Bekasi diharapkan dapat mencarikan solusi agar banjir yang disebabkan luapan Sungai Citarum tidak terjadi lagi di kemudian haru.

Baguna Bekasi Salurkan Bantuan ke Desa Tamansari
kader PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi memberikan bantuan ke korban banjir.

Bekasi, Gesuri.id - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPC PDI Perjuangan, Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan berupa sembako ke Desa Tamansari, Setu, Rabu (17/2).

Bantuan diserahkan kepada perwakilan desa di posko Kampung Tangguh Jaya Perumahan Graha Cipta Tamansari oleh Ketua Baguna DPC PDI Perjuangan, Kabupaten Bekasi Hendriek Sihotang bersama dengan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Usup Supriatna.

Baca: BAGUNA Kab Pemalang Bantu Korban Banjir di Kota Pekalongan

“Ada 13 kecamatan yang dilanda bencana banjir. Kita sudah bentuk dapur umum untuk mengurangi beban masyarakat dan juga memberikan bantuan yang dibutuhkan seperti popok, susu, dan lainnya,” papar Hendriek.

Dia berharap Pemkab Bekasi dapat mencarikan solusi agar banjir yang disebabkan luapan Sungai Citarum tidak terjadi lagi di kemudian haru.

“Kita harap pemerintah bisa carikan solusi untuk masyarakat seperti memperbanyak penanaman pohon,” jelas dia.

“Kita tetap preventif tanggap darurat bersama Bakesmas ke depan. Kita agendakan dulu, masih ada beberapa desa yang banjir. Nanti setelah it kita berencana fogging,” ucap dia.

Sementara itu Sekretaris DPC DPI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna, PDI Perjuangan tak hanya membantu memberikan sembako tetapi juga pelayanan kesehatan melalui Bakesmas.

Baca: Cegah Banjir, Kent Desak Percepatan Pembangunan Turap Kali

“Kita buat dapur umum, karena saat kebanjiran tidak bisa masak. Kita harus beri makanan siap saji juga, bangun tenda. Kita dirikan posko kesehatan, dan pengobatan gratis di titik-titik banjir,” katanya.

Dia mencatat bahwa Pemkab Bekasi tidak sigap dalam menghadapi bencana banjir karena bantuan datang satu hari setela banjir. Pengobata di puskesmas juga mengikuti jam kerja.

“Musim hujan kan terprediksi Januari-Februari. Jadi seharusnya sudah siap hadapi banjir,” kata dia.

Quote