Ikuti Kami

Bentuk Koperasi MSP, PDI Perjuangan di Depan Bantu Rakyat

“Koperasi itu dalam dua minggu sudah harus terbentuk. Koperasi itu koperasi produsen di bidang pertanian, tentunya dalam arti luas".

Bentuk Koperasi MSP, PDI Perjuangan di Depan Bantu Rakyat
Ketua Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat DPP PDI Perjuangan, Ir. Mindo Sianipar, menaruh keseriusan dan tekad yang bulat untuk mendirikan Pusat Pendidikan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terpadu (P5T) di Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto, Gesuri.id - Ketua Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat DPP PDI Perjuangan, Ir. Mindo Sianipar, menaruh keseriusan dan tekad yang bulat untuk mendirikan Pusat Pendidikan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Terpadu (P5T) di Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Baca: Ketua KPK Keluar Jalur Bicara Presidential Threshold 

Hal tersebut tidak terlepas dari keinginannya untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Mojokerto, terutama yang berada di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng. P5T itu terus dikembangkan; setelah membuat 16 kolam lele, budidaya maggot, peternakan sapi hingga kambing dan bebek. 

Politisi PDI Perjuangan itu berencana akan membentuk koperasi di dalam pusat pendidikan tersebut yang diberi nama “Koperasi Mari Sejahterakan Petani (MSP).”

Untuk meralisasikan keinginannya tersebut, Mindo, sapaan akrabnya, menghadirkan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia, Dr. Sri Untari Bisowarno, untuk memberikan pengarahan pada anggota MSP juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota dan Kabupaten Mojokerto.

“Koperasi itu dalam dua minggu sudah harus terbentuk. Koperasi itu koperasi produsen di bidang pertanian, tentunya dalam arti luas. Saat ini kita memproduksi lele, mulai Februari akan ada nila, mulai Maret kita akan produksi udang taname air tawar yang akan jadi percontohan di sini,” terang Mindo Sianipar saat ditemui usai rapat koordinasi, Minggu (19/12).

Karena lokasi Agro Edukasi MSP berdekatan dengan TPA Karangdiyeng ini, ia berkomitmen akan menjalankan teknologi terbarukan di bidang pengolahan sampah. Selain memiliah sampah organik yang diolah menjadi pakan maggot, juga sampah plastik akan diurai menjadi genteng polisen yang bahan bakunya terdiri atas campuran plastik dan pasir.

“Saya sedang memesan alat pembuat genteng polisen. Maka, ke depan sampah di TPA Karangdiyeng ini akan habis semua. Plastik-plastiknya kita jadikan genteng. PDI Perjuangan harus berani di depan membantu masyarakat,” jelasnya, dengan nada percaya diri.

Baca: Ketua KPK Bermain Politik, Usul Presidential Threshold 0%

“Teknik pengolahan sampah seperti ini belum ada di Indonesia, di pusat pendidikan terpadu ini akan menjadi yang pertama,” tambahnya.

Anggota komisi IV DPR RI itu juga menargetkan P5T MSP ini akan diresmikan langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, pada bulan Bung Karno nanti.

“Kita akan teruskan ini. Di bulan Bung Karno, kita minta Ketua DPR RI untuk meresmikan ini,” tegasnya mengakhiri. Dilansir dari pdiperjuanganjatim.

Quote