Majalengka, Gesuri.id - Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi blusukan ke lapangan guna menyambangi rakyat sambil menyerahkan bantuan sembako akibat PPKM Darurat, baru-baru ini.
Baca: Soal Tudingan ICW, Ribka Tjiptaning: Kerja Saja Buat Rakyat!
Politisi PDI Perjuangan itu ingin melihat langsung kondisi rakyat terutama warga yang kehidupannya pas-pasan seperti pedagang kecil dan buruh di sekitar Kota Majalengka.
Menurut Karna, sebagai langkah kongkrit dampak PPKM darurat terhadap perekonomian rakyat telah dan akan dikucurkan bansos Rp 300 ribu selama tiga bulan kepada 11 ribu penerima dampak dari APBD.
Kemudian, tambahnya, bantuan beras kepada 3.000 orang yang juga bantuan Kemensos dan sebanyak 7.500 sembako diberikan kepada masyarakat yang isolasi mandiri karena terkonfirmasi Covid- 19.
“Saya akan terus mengupayakan dengan berbagai langkah untuk menekan dampak ekonomi masyarakat. Saya pun mengetuk gotong royong dan kepedulian kepada para pengusaha dan masyarakat agniya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak akibat sepekan berlalu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Majalengka,” tegasnya.
Pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Majalengka menyadari akan dampak selama kebijakan itu di gulirkan. Pihaknya mengaku sedang mengalokasikan sejumlah bantuan dengan total penerima manfaat sebanyak 121.604 kepala keluarga yang tersebar di seluruh Kabupaten Majalengka.
Baca: Puan: Jangan Sampai Data Pribadi Warga Bocor Saat Vaksinasi
Bupati Karna telah mengintruksikan kepada Baznas Majalengka agar terus menyalurkan bantuan untuk masyarakat Majalengka yang sangat membutuhkan.
"Saya telah menginstruksikan kepada Ketua Baznas untuk segera berkordinasi dengan satgas Covid, para Kepala OPD dan Camat untuk menginventarisir masyarakat yang betul-betul sangat membutuhkan pada masa sulit ini, setelah itu segera bantu warga,” tandasnya.
