Ikuti Kami

BMKG Diminta Tambah Anggaran Sekolah Lapang Iklim

SLI pertanian sudah terbukti dapat meningkatkan produktifitas tanaman pangan baik padi maupun jagung.

BMKG Diminta Tambah Anggaran Sekolah Lapang Iklim
Suasana Rapat Dengar Pendapat Komisi V bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), BMKG dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menambah alokasi anggaran bagi Sekolah Lapang Iklim (SLI) pertanian. Hal ini disampaikan Sadarestuwati saat Rapat Dengar Pendapat Komisi V bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), BMKG dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) di Ruang Rapat Komisi V, Kompleks DPR, Jakarta Selasa (30/1).

Anomali iklim membuat kondisi kedaulatan pangan negara saat ini dalam kondisi kritis. Hal tersebut, kata Sadarestuwati, berdampak pada daerah daerah yang menjadi lumbung pangan di Indonesia gagal panen akibat perubahan iklmin yang sangat ekstrim.

"Banyak daerah yang gagal panen karena terjadinya curah hujan yang sangat tinggi kemudian musim kering yang berkepanjangan," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, SLI pertanian sudah terbukti dapat meningkatkan produktifitas tanaman pangan.

"Bisa meningkatkan produktifitas dari tanaman pangan itu sendiri bukan hanya padi tapi juga jagung," paparnya.

Selain mendesak BMKG untuk menambah alokasi anggaran SLI, Sadarestuwati meminta BMKG untuk menjaga aset-asetnya terutama di daerah yang statusnya masih sewa atau sengketa.

RDP Komisi dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V Lasarus dan dihadiri oleh Kepala Basarnas Marsekal Muda M. Syagi serta Kepala BMKG Dwikorta Karnawati.

Quote