Majalengka, Gesuri.id - Bupati Majalengka Karna Sobahi meluncurkan program Puskesmas Nganjang Ka Imah.
Melalui program ini, Karna berusaha agar di Majalengka tidak ada warga yang menderita sakit parah lantaran tidak ada penanganan dini.
Baca: PDI Perjuangan Majalengka Targetkan Rebut 50 Persen Kursi
Program Puskesmas Nganjang Ka Imah ini akan mengupayakan masyarakat yang sakit untuk bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.
"Tidak ada lagi masyarakat Majalengka yang tahu-tahu sudah sakit parah, baru tahu ada orang yang meninggal dunia karena tidak bisa berobat, karena penyakitnya berat," kata Politisi PDI Perjuangan itu, seusai membuka Launching Puskesmas Nganjang ka Imah di Puskesmas Majalengka, Rabu (30/1).
Karna bertekad agar program tersebut tidak hanya berhenti pada kemeriahan launching. Karena itu, ke depannya para petugas kesehatan di seluruh puskesmas bisa melaksanakan program itu secara penuh guna mengidentifikasi penyakit yang diderita warga, sekaligus melakukan penanganan.
Baca: Puskesmas Harus Dikembalikan Sebagai Pusat UKM
"Sedih saya kalau ada masyarakat sakit parah, baru dibawa ke rumah sakit. Program ini harus menjadi program gerakan massa yang luar biasa. Saya harap kapus (kepala puskesmas) bersemangat anjang (berkunjung) ke rumah-rumah. Bulan Februari program ini dimulai," ujar Karna
Puskesmas Nganjang ka Imah sendiri merupakan kalimat dalam Bahasa Sunda, yang memiliki arti Puskesmas Berkunjung ke Rumah. Demi keberhasilan program itu, Karna pun akan melakukan penambahan anggaran untuk pos layanan masyarakat.
