Ikuti Kami

Dampak Jalur Ganda, PDI Perjuangan Janji Dampingi Warga

Dadang mengatakan warga Kampung Parung Jambu mengusulkan agar diberi kelonggaran waktu sebelum dilakukan penggusuran. 

Dampak Jalur Ganda, PDI Perjuangan Janji Dampingi Warga
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mendatangi dan bertemu dengan ratusan warga Kampung Parung Jambu, RW10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (19/9).

Bogor, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata mendatangi dan bertemu dengan ratusan warga Kampung Parung Jambu, RW10, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (19/9).

Kehadiran Dadang untuk berdialog dengan warga yang pemukimannya terdampak pembangunan rel ganda (double track).

Baca: Pembangunan Jalur KA Cepat Diminta Berdampak Positif

"Dari pertemuan warga yang dihadiri juga oleh ketua RT nya, masyarakat yang pemukimannya terdampak pembangunan rel ganda, menginginkan dibangun rusunawa. Lokasinya, diusulkan warga tidak jauh dari sini (red. di Kelurahan Empang)," ujar Dadang.

Dadang mengatakan warga Kampung Parung Jambu mengusulkan agar diberi kelonggaran waktu sebelum dilakukan penggusuran. 

"Jadi warga minta agar penggusuran diundur tidak di bulan Januari 2020," ujar Dadang.

Mereka, kata Ketua DPC PDI Perjuangan itu, juga mengeluhkan melonjaknya harga kontrakan rumah setelah mengetahui PT KAI akan melakukan penggusuran dalam waktu dekat. Dia menyebut, sewa kontrak rumah yang semula berkisar Rp 600 ribu, tiba-tiba melonjok menjadi Rp 1 juta per bulan.

"Warga juga minta besaran penggantian untuk dipertimbangkan, dan diharapkan memenuhi nilai kelayakan," katanya.

"Sama seperti di daerah Cipaku, warga Empang yang tinggal dibawah 10 tahun minta agar diberi penggantian. Karena, mempertimbangkan masalah-masalah sosial yang akan timbul. Kemudian mereka juga minta pemkot, melalui pemerintahan kecamatan memberikan bantuan kemudahan untuk mengurus identitas diri seperti KTP hingga KIS," tambah Dadang.

Dadang berjanji, pihaknya akan mengawal prosesi penggusuran hingga pemberian ganti untung agar berkeadilan. Tak hanya itu, Dadang juga akan melakukan upaya agar permintaan warga terkait rusunawa bisa diwujudkan Pemkot Bogor.

"Saya sebagai anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PDI Perjuangan, akan berjuang sekuat tenaga. Saya yakin, demi kemanusian dan demi memanusiakan warga yang terdampak. Maka eksekutif atau legislatif sampai pemerintah pusat akan setuju dibangunnya rusunawa," pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun, kurang lebih ada 1.645 rumah di Kelurahan Kelurahan Rancamaya, Kertamaya, Genteng, Cipaku, Lawang Gintung, Batutulis, Empang, dan Bondongan di Kecamatan Bogor Selatan serta dua kelurahan lain di Kecamatan Bogor Tengah akan digusur untuk pembangunan rel ganda KA. Rinciannya 1.500 rumah di Kecamatan Bogor Selatan dan sisanya di Kecamatan Bogor Tengah.

Baca: Sudjadi Dukung Pembangunan Jalur KA ke Dua Bandara di Jateng

Dari jumlah tersebut, sebanyak 700 rumah di Kelurahan Empang menjadi jumlah terbanyak yang terdampak. Selain itu kurang lebih ada 45 fasilitas umum dan sosial ikut terdampak, di antaranya poskamling, PAUD, majelis, dan yang lainnya. Dan lebih 3.000 warga Kota Bogor akan terdampak secara sosial.

Sejak minggu pertama September 2019, sudah dilakukan sosialisasi melalui pemerintah kecamatan dan kelurahan. Rencananya, uang kerahiman akan diserahkan PT KAI pada awal Desember 2019 secara nontunai yang meliputi empat komponen, yaitu untuk biaya bongkar, biaya sewa kontrak setahun, biaya mobilisasi, dan biaya bagi rumah-rumah yang memiliki nilai ekonomi.

Quote