Ikuti Kami

Dibantu Ansy, Petani TTU Beli Sapi & Jeruk Keprok

Kelompok itu bernama HKM Kesnan Oelamatan dari Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat. 

Dibantu Ansy, Petani TTU Beli Sapi & Jeruk Keprok
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) mendapatkan laporan dari salah satu kelompok tani (poktan) dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

TTU, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) mendapatkan laporan dari salah satu kelompok tani (poktan) dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) baru-baru ini. 

Kelompok itu bernama HKM Kesnan Oelamatan dari Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat. 

Baca: Eri-Armuji Makin Handal, Rakyat Tak Bisa Diintimidasi

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, mereka menerima bantuan Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial atau Bang Pesona senilai Rp 50 juta. 

Bang Pesona adalah bantuan hasil kerja sama Komisi IV dengan Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).  

"Mereka mengatakan telah membelanjakan bantuan tersebut. Mereka membeli sapi jantan sebanyak 1 ekor, sapi betina sebanyak 4 ekor, tanaman kemiri sejumlah 500 batang, dan 200 tanaman jeruk keprok," ungkap Ansy. 

Di samping itu, sambung Ansy, mereka pun membeli dua jenis tanaman agroforestry, yaitu sirih sebanyak 50 batang dan 6.000 anakan tanaman porang. 

Ansy mengaku sangat senang karena para petani itu menanam jeruk keprok. 

Dia menyatakan, berbagai jenis varietas lokal memang harus dibudidayakan agar memiliki nilai jual bagi perekonomian daerah. 

Baca: Anton: Hajat Buruan Ngumpak Galunggung Digelar Besok

"Saya jadi teringat pada Jeruk Keprok Soe yang menjadi kebanggaan NTT, tetapi saat ini mengalami kendala serangan hama," ujar Ansy. 

Ansy pun menyampaikan pesan kepada mereka agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

"Semoga bantuan ini dapat membantu perekonomian Poktan HKM Kesnan Oelamatan secara khsusus dan ekonomi TTU secara umum, terutama dalam pengembangan varietas perkebunan lokal," pungkasnya.

Quote