Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku diminta Presiden Joko Widodo untuk membangun museum tentang batik dan tenun di Bali. Kepada Presiden Koster langsung menyanggupi dan sekaligus akan membangun pusat kebudayaan Bali.
"Termasuk adalah pusat kebudayaan Bali dan museum waktu mendampingi Bapak Presiden di karnaval budaya tanggal 12 Oktober. Bapak Presiden bicara kepada saya, 'Pak Koster, Bali buat museum apa bentuknya.' Beliau menyarankan bikin batik dan tenun Bali," kata Koster di kantornya, Bali, Senin (15/10).
Politikus PDI Perjuangan itu mengaku tak butuh waktu lama menyanggupi permintaan Jokowi tersebut. Dia lalu membeberkan rancangannya soal pusat kebudayaan dan museum Bali itu.
"Langsung saya lapor, saya akan mengembangkan pusat kebudayaan Bali dengan panggung terbuka dengan gedung tertutup untuk teater dan membangun museum tematik," ucap Koster.
"Seperti museum tematik, museum tari, gamelan Bali, arsitektur Bali, seni rupa Bali, patung Bali, dan kerajinan Bali. Jadi ini sudah ada dalam tahap visi-misi saya, programnya akan segera dijalankan," sambung Koster.
Koster mengunkapkan, Jokowi siap membantu untuk mewujudkan museum tersebut. Dia juga bersyukur suksesnya ajang IMF-World Bank membawa berkah bagi program-programnya.
"Jadi beliau sudah menawarkan itu selesai kemarin, 'Pak Koster buat proposal, saya akan bantu.' Apalagi kemarin Pak Presiden balik dengar acara ini sukses. Jadi ini momentum akan banyak hal yang bisa saya jalankan kalau dari APBD nggak usah ada cerita lagi, cuma segitu. Ada skenario dari sumber pendanaan lain, nanti akan saya buka satu-satu, kalau hanya bicara PAD, sudah setop," jelasnya.
