Ikuti Kami

Galmerrya: Jadikan Sampah sebagai Sumber Daya

Sosialisasi Perda No 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah guna meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.

Galmerrya: Jadikan Sampah sebagai Sumber Daya
Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.

Makassar, Gesuri.id – Anggota DPRD Kota Makassar fraksi PDI Perjuangan Galmerrya Kondorura mengatakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan.

Baca Effendi Sentil Dudung: Presiden Aja Gak Berani Ngomong Gitu

“Serta menjadikan sampah sebagai sumber daya di Kota Makassar dan juga bertujuan membangun semangat hidup bersih,” ujarnya pada kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011, di Hotel Harper Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 15 Makassar, Jumat (9/9).

Merkon sapaan akrab Galmerrya Kondorura menegaskan bahwa selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan.

Ia mengungkapkan paradigma baru memandang sampah sebagai sumberdaya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, ataupun untuk pupuk. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar lebih lanjut mengatakan bahwa masalah sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemerintah. 

Baca Gembong: Sekda Marullah Masuk 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI

Sudah saatnya sebagai penghasil sampah kita ikut membantu, bahkan ikut bertanggung jawab minimal mengurus sampahnya sendiri, pungkas Merry yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar.

Kegiatan ini juga menghadirkan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, H. Jabbar, S. Sos, dan Direktur Lembaga Advokasi Sosial, Pendidikan dan Ekonomi (LASPEK) Sul-Sel Raisuljaiz, dimoderatori Nikolaus Romba dan diikuti oleh peserta yang didominasi ibu-ibu rumah tangga sebagai bagian penghasil dan produksi sampah rumah tangga.

 

Kurator Fransiska S.

Quote