Ikuti Kami

Ganjar Blusukan ke Rumah Kusnari yang Sedang Viral 

Rumah Kusnari (83) berukuran kecil, 1,5 x 4 meter, lebih layak disebut sebagai kamar.

Ganjar Blusukan ke Rumah Kusnari yang Sedang Viral 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Nenek Kusnari.

Jepara, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan, blusukan menemui salah seorang warga di Jepara yang karena kondisinya sempat dimuat di beberapa media dan viral di media sosial, bernama Kusnari (83) warga Kendengsidialit Singolelo RT 2 RW 3.

Baca: Blusukan Wonogiri, Ganjar Dengarkan Curhat Petani Baturetno

Rumah berukuran kecil, 1,5 x 4 meter, diapit tembok dua rumah sebagai pembatas, ditambah triplek sebagai tutup bagian depan. Rumah Kusnari lebih layak disebut sebagai kamar, karena hanya terdapat kasur dan almari kecil berbahan plastik dibagian dalam rumahnya.

Melihat kondisi seperti itu, Ganjar mengajak Kusnari untuk pindah ke panti, namun ditolak olehnya dengan gelengan kepala.
 
“Pindah mawon dhateng panti nggih mbah. Dhateng mriki kan peteng, mboten wonten lampune, nak udan ya bocor (pindah ke panti saja ya Mbah, di sini kan gelap, tidak ada lampunya, kalau hujan juga bocor),” kata Ganjar pada Kusnari.

Tidak mau putus asa, Ganjar terus mendesak agar Kusnari bermukim dengan layak. 

"Misalnya tak damelke kamar dhateng ngajeng pripun? (misalnya dibuatkan kamar baru bagaimana?),” tanya Ganjar.

Tawaran Ganjar kembali ditolak Kusnari. Dia tetap bersikukuh tidak mau meninggalkan ruang 1,5 x 4 meter tersebut.
 
Kusnari memang sudah merasa nyaman dengan tempat tinggalnya tersebut.  Sebelum tinggal di situ, Kusnari tinggal di desa Paren, Welahan Jepara.

Akhirnya tawaran Ganjar bisa diterima oleh Kusnari saat kamar yang berukuran 1,5 x 4 meter itu di renovasi. “Nak misale niki tak dandani angsal mboten? Atap, lantai lan tak tumbaske kasur, rak, terus diparingi jendela, (kalau misalnya ini dirapikan mau tidak? Atap, lantai, diisi kasur, rak, dan pakai jendela” kata Ganjar yang dibalas dengan senyum oleh Kusnari.

Tidak berhenti di situ, Ganjar juga menambahkan beberapa perabot untuk melengkapi. “Kasur purun? Kasure seng kayak apa? Sing mentul-mentul? Owalah sing kapuk?” tanyanya.

Kali ini Ganjar merasa lega dan bisa menghela napas karena Kusnari mau menerima bantuannya. Dia pun menambahkan akan memberikan ranjang, rak dan lemari.

Namun ada syarat yang diajukan Ganjar untuk pembangunan tempat tinggal Kusnari. Ganjar meminta warga supaya pembangunan dilakukan gotong royong.

“Direwangi nggih. Disengkuyung bareng (dibantu ya, diatasi bersama),” kata Ganjar.

Baca: Ganjar Blusukan di Sepanjang Pantura

Ganjar mengaku salut pada Kusnari karena kepribadiannya mempertahankan prinsip tidak mau merepotkan orang lain, meskipun itu saudaranya sendiri. Dia pun berjanji akan merenovasi kediaman Kusnari.
 
“Besok tim turun ke sini, insya Allah Minggu depan selesai,” katanya.

Quote