Ikuti Kami

GMNI Dukung Perjuangan Petani Simalingkar & Mencirim 

GMNI memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan petani Simalingkar dan Mencirim dalam mempertahankan hak mereka atas tanah.

GMNI Dukung Perjuangan Petani Simalingkar & Mencirim 
GMNI dukung perjuangan petani Simalingkar dan Mencirim. (Foto: Istimewa) 

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi Karo-karo, menanggapi aksi jalan kaki selama 45 hari dari Medan, Sumatera Utara ke Jakarta yang dilakukan 170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) akhirnya tiba di Jakarta. 

Imanuel menegaskan, GMNI memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan petani Simalingkar dan Mencirim dalam mempertahankan hak mereka atas tanah.

Baca: PDI Perjuangan Rilis Paslon Cakada Gelombang III, 11 Agustus

GMNI menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui petani yang sudah berjalan kaki dari Medan ke Jakarta, turun langsung melihat kondisi lapangan serta menangkap oknum yang melakukan penggusuran paksa. 

"Penggusuran ini  bertentangan dengan  UUD 1945 dan UUPA No.5/ 1960 yang mengamanatkan  pelaksanaan reforma agraria sejati," tegas Imanuel.

Pada kesempatan ini, Ketua DPP GMNI Bidang Nelayan dan Buruh Ari, menyampaikan bahwa selain mendukung perjuangan petani Simalingkar dan Mencirim, GMNI memberikan sedikit bantuan yakni 30 paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula dan mie instan.

“Agar aksi tetap sesuai protokol kesehatan, GMNI juga memberikan 200 masker dan sanitizer untuk mencegah petani terserang Covid-19. Ini  adalah wujud dari rasa solidaritas terhadap sesama anak bangsa Indonesia yang masih belum mendapat keadilan di Tanah Air,” kata Ari.

Dalam kesempatan itu, Ari juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung perjuangan petani Simalingkar dan Mencirim serta mengingatkan pemerintahan Joko Widodo agar menjalankan reforma agraria sejati.

Agar semangat para pejuang Tani Karo Hilir terus berkobar, Imanuel Cahyadi Karo-karo bersama Andi Junianto Barus juga membagikan belo (daun Sirih).

Baca: Whisnu Sakti Gelorakan Penguatan Imun Tubuh Lawan Corona

Seperti diketahui, para petani itu difasilitasi tempat istirahat di Gedung YTKI (Yayasan Tenaga Kerja Indonesia) oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Koordinator aksi jalan kaki, Sulaiman Sembiring mengatakan, mereka jalan kaki dari Medan menuju Jakarta dengan tujuan ingin bertemu Presiden Jokowi guna menuntut keadilan. Mereka berjalan kaki 1.812 kilometer untuk mengadu kepada  Presiden karena tanah yang mereka tempati telah digusur paksa oleh PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II).

“Sementara Pemkab Deli Serdang dan Pemprov Sumatera Utara membiarkan konflik ini berkepanjangan,” kata Sembiring. 

Sulaiman juga menjelaskan bahwa petani yang sudah hidup di sana sejak 1951 telah mengantongi SK Landreform 1964. Mereka juga sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Namun, masih digusur juga.

Quote