Ikuti Kami

Heroik, Agus Susanto Bertaruh Nyawa Kunjungi Korban Banjir

Tanpa pikir panjang, anggota DPR itu nekad naik ke keranjang itu untuk bisa sampai ke seberang sungai selebar lebih kurang 60 meter

Heroik, Agus Susanto Bertaruh Nyawa Kunjungi Korban Banjir
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agus Susanto saat mengunjungi korban banjir di Pasaman Barat, Sumatera Barat

Pasaman Barat, Gesuri.id - Banjir parah yang melanda kabupaten Pasaman Barat, memaksa Agus Susanto, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan berbuat nekad. Betapa tidak, ia rela bertaruh nyawa, untuk bisa sampai ke lokasi warga yang dilanda banjir.
 
Hujan lebat yang turun sejak Kamis (11/10/2018), mengakibatkan daerah tersebut dihantam banjir. Banjir terjadi akibat meluapnya air sungai Batang Batahan di jorong Lubuk Gobing, kecamatan Ranah Batahan kabupaten Pasaman Barat, Jumat (12/10/2018).

Akibat banjir, sekitar 1200 kepala keluarga di daerah itu terkena dampaknya. Rumah-rumah warga rusak dan bahan makanan mereka ludes dibawa air. Ditambahlagi jembatan gantung satu-satunya yang menghubungkan daerah tersebut dengan dunia luar, hancur diterjang banjir, sehingga membuat penderitaan warga semakin bertambah.

Kondisi tersebut membuat warga yang menjadi korban banjir kelaparan. Agus Susanto yang hendak mengantarkan bantuan berupa kebutuhan makanan Sabtu sore (13/10/2018), langkahnya sempat terhenti karena tak bisa menuju warga korban banjir yang sedang kelaparan.

Hanya ada seutas tali bekas jembatan dan keranjang pengangkut pasir yang bisa mengantarkan ia bisa bertemu para korban yang penuh harap tersebut. Tanpa pikir panjang, anggota Komisi II DPR RI itu nekad naik ke keranjang itu untuk bisa sampai ke seberang sungai selebar lebih kurang 60 meter itu.

"Kami tidak mengira akan menghadapi kondisi yang begitu parah, tapi karena desakan rasa kemanusiaan yang teramat dalam, saya memberanikan diri naik gantungan itu agar bisa bertemu para korban banjir," ujar Agus Susanto kepada Gesuri.id, Minggu (14/10/2018).

Menurutnya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar itu sadar dengan resiko yang menantinya. Sebab arus deras sungai yang berisi bebatuan itu, bisa saja mengancam nyawanya, jika tali tempat ia bergantung putus.

"Alhamdulillah saya berhasil selamat sampai di seberang, tiba diseberang ibu-ibu para korban banjir itu menangis terharu memeluk saya, saya pun tak tahan sampai keluar air mata, sebab mereka tidak mengira saya akan nekad seperti itu," lanjut putra Ujung Gading itu.

Warga yang tengah kelaparan, baru bisa makan sekitar pukul 16.00 wib, setelah bantuan berupa beras dan lauk pauk yang dibawa Agus sampai ke lokasi warga.

Selain mengunjungi korban banjir di jorong Lubuk Gobing, Agus juga mendatangi korban banjir di jorong Koto Sawah Ujung Gading kecamatan Lembah Melintang. 

Di daerah ini sekitar 1000 rumah terkena dampak banjir setinggi 1 hingga 1,5 meter merendam permukiman warga. Minggu pagi (14/10/2018), air sudah mulai surut, dan warga mulai membersihkan tempat tinggal mereka setelah direndam banjir.

Quote