Ikuti Kami

Ihsan: Nabi Muhammad Teladan Politik, Tegas Namun Santun

Nabi Muhammad merupakan sosok sempurna yang mesti diteladani konsep hidup dan sikapnya. 

Ihsan: Nabi Muhammad Teladan Politik, Tegas Namun Santun
Politikus PDI Perjuangan, Ihsan Yunus.

Jambi, Gesuri.id - Ihsan Yunus anggota DPR RI Dapil Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan mengajak masyarakat agar meneladani Nabi Muhammad. Ini disampaikan oleh Ihsan Yunus dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. 

Baca: Ihsan Yunus Beri Solusi Konkrit Infrastruktur di Bukit Sari

Ihsan Yunus mengatakan Nabi Muhammad merupakan sosok sempurna yang mesti diteladani konsep hidup dan sikapnya. 

Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam 12 Rabiul Awal 1440 Hijriyah tahun ini jatuh pada 20 November 2018.

Momen kelahiran Nabi Muhammad setiap tahunnya cukup mendapat perhatian umat muslim seantero Indonesia.

Berbagai tabligh akbar yang berisikan pengajian maupun sholawat banyak dilakukan umat muslim Indonesia dalam rangka memperingati Maulid Nabi.

Ihsan Yunus, Anggota DPR dari Komisi VI, Fraksi PDIP, Dapil Jambi, mengajak umat muslim Indonesia untuk selalu meneladani Nabi Muhammad dalam konsep hidup dan sikapnya.

“Nabi Muhammad itu tidak hanya diakui kebesarannya oleh umat muslim sendiri. Berbagai ilmuwan barat juga akui kebesarannya, tidak hanya sebagai seorang tokoh agama namun juga negarawan, politikus hingga ekonom,” ujarnya.

“Saya rasa momentum Maulid Nabi Muhammad tahun ini tepat untuk kembali merenungkan konsep Nabi Muhammad. Di tahun politik ini, Nabi Muhammad dapat menjadi teladan untuk politik yang tegas namun santun. Dalam berbagai tulisan tentang sirah nabawiyah –kisah hidup Nabi Muhammad- tergambar sosok Nabi Muhammad yang tegas dalam berpolitik dalam artian Dia tidak akan segan-segan melawan kemungkaran di tengah masyarakat dan dalam membela kaumnya ketika diserang dan dipersekusi,” ujar Ihsan.

Baca: Ihsan Yunus: Pemuda Posisi Sentral Pembangunan Ekonomi

Ihsan yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI ini juga ingatkan kesantunan Nabi Muhammad.

“Walaupun Beliau selalu tegas dan keras terhadap kemungkaran, cerita tentang kelembutan Nabi Muhammad juga harus direnungkan. Beliau tidak pernah menyerang musuh-musuhnya dari sisi pribadinya, Beliau membenci perilaku yang buruk bukan menyerang pribadi. Kesantunan dan kelembutannya juga tidak hanya ditunjukkan untuk umat muslim saja tapi bagi siapapun, termasuk yang menolaknya,” tukas Ihsan lebih lanjut.

Quote