Ikuti Kami

Ini Kritikan PDI Perjuangan di Hardiknas 2019

Jadikan sekolah sebagai ruang untuk membangun akal sehat dan kesadaran untuk menguasai pengetahuan dan teknologi.

Ini Kritikan PDI Perjuangan di Hardiknas 2019
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2019 PDI Perjuangan memberikan beberapa kritik demi kemajuan bangsa.

Kritikan tersebut diantarnaya seperti kurangnya disiplin, melunturnya budaya prestasi, kecenderungan menempuh jalan pintas, serta kurangnya militansi untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap dunia pendidikan Indonesia. 

Baca: Hardiknas 2019, Risma Tekankan Belajar Sepanjang Hayat

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan hal tersebut dapat membahayakan kemajuan negeri.

"Ilmu pasti semakin kurang digemari. Budaya penelitian kurang diminati. Dalam jangka panjang, ini membahayakan kemajuan negeri," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/5).

Atas dasar hal tersebut, kata Hasto, maka pelaksanaan pendidikan nasional harus terus dievaluasi. Salah satunya dengan menjadikan sekolah sebagai ruang untuk membangun akal sehat dan kesadaran untuk menguasai pengetahuan dan teknologi.

"Sekolah itu menjadi persemaian akal sehat dan budi pekerti, bukan sikap intoleransi. Sekolah harus membuka ruang seluas-luasnya bagi kultur berprestasi. Sekolah harus membuka kesadaran untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," papar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyebut bagaimana sejak awal Ki Hadjar Dewantara sebagai bapak pendidikan telah meletakkan pendidikan nilai, bertumpu pada watak dan karakter yang sesuai kepribadian bangsa, yakni Pancasila. 

"Sebab segala kemajuan ilmu pengetahuan pada dasarnya untuk mengabdi pada bangsa, mengisi kemerdekaan agar berkemajuan dalam seluruh aspek kehidupan, dan berdedikasi bagi pengembangan kemanusiaan," ucap Hasto.

Baca: Steven: Harus Ada Sinergitas Majukan Sektor Pendidikan

"Pendidikan karakter ini bersifat mutlak dan menjadi landasan kultur bangsa berprestas," lanjutnya.

Oleh karenanya, peringatan hardiknas menjadi momentum otokritik terhadap pelaksanaan pendidikan agar semakin mengedepankan nalar dan akal sehat, disiplin, budaya kejar prestasi, dan semangat cinta pada tanah air.

Quote