Ikuti Kami

Inilah Langkah Anas Jadikan Banyuwangi Geopark

Badan Pengelola Geopark Banyuwangi akan menjadi promotor bagi Banyuwangi untuk bisa disetujui oleh UNESCO.

Inilah Langkah Anas Jadikan Banyuwangi Geopark
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Gesuri.id - Upaya menjadikan Banyuwangi sebagai geopark (geological park) terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Langkah itu kini dikonkritkan dengan membentuk Badan Pengelola Geopark Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, badan tersebut akan menjadi promotor bagi Banyuwangi untuk bisa disetujui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berwenang melakukan pengesahan geopark di seluruh dunia.

Baca: Azwar Anas Imbau Camat-Kades Bersinergi Tekan Kemiskinan

“Kita bekerja sama dengan alumnus Institut Teknologi Bandung. Kebetulan, di antara mereka ada orang Banyuwangi yang memiliki kepedulian tinggi kepada Banyuwangi. Kita masukkan sebagai di Badan Pengelola Geopark,” ungkap Anas, Senin (1/10).

Badan tersebut, kata Anas, nantinya yang akan merumuskan berbagai hal terkait persyaratan penetapan menjadi Unesco Global Geopark (UGG). Pertemuan untuk mendetilkan hal itu telah dilakukan bersama Badan Pengelola Geopark Banyuwangi.

"Oktober ini diajukan menjadi geopark nasional dulu. Setelah ditetapkan tingkat nasional baru pada 2019 diajukan ke UNESCO. Kami optimistis Banyuwangi bisa ditetapkan Unesco sebagai geopark," jelas Anas.

Dengan menyandang UGG, maka UNESCO juga akan ikut mempromosikan Banyuwangi sebagai destinasi yang sudah bertaraf internasional. Serta, memberikan standar-standar untuk menjaga dan merawat geopark-nya.

Baca: Objek Wisata Banyuwangi Jadi Inspirasi Fashion Festival

Menurut Ketua Badan Pengelola Geopark Banyuwangi, Suhailik, Banyuwangi berpeluang besar untuk ditetapkan sebagai bagian UGG. Mengingat potensi geopark Banyuwangi merupakan salah satu terlengkap di Indonesia.  

"Dari tiga keunikan geopark, Banyuwangi memiliki kesemuanya. Mulai dari geodiversity (keragaman bumi), biodeversity (keragaman hayati) hingga cultural diversity (keragaman budaya)," jelas Suhailik.

Quote